
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan masih mempertimbangkan rencana pembelajaran tatap muka bagi siswa SMA/SMK di Sekolah, pada tahun ajaran baru 2021/2022 ini.
Pertimbangan itu didasari dengan kondisi Pandemi Covid-19 provinsi Kepri yang saat ini terus mengalami penambahan setiap harinya.
“Tentu dengan kondisi Covid saat, belajar tatap muka akan kita bahas terlebih dulu,” ungkapnya tanpa menyebut akan dibuka atau masih dengan sistem daring, Kamis (1/7/2021).
Jika tidak memungkinkan, lanjut Ansar, maka pihaknya masih akan tetap menerapkan pembelajaran berbasis daring. Karena menurut Ansar, kondisi Covid-19 di Kepri saat ini masih terus mengalami peningkatan. Bahkan, dua wilayah yakni Batam dan Bintan saat ini berstatus zona merah, sementara lima daerah lainnya zona oranye.
“Oleh karena itu, kita terus menggesa vaksinasi di seluruh daerah. Hal itu bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan heard immunity dan kekebalan komunal di masyarakat,” sebutnya.
Menangani vaksinasi anak, Ansar juga mengatakan pemerintah daerah masih menunggu Juklak dan Juknis (Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis) dari Pusat.
“Karena kita juga tidak sembarangan. Ya kalau nanti sudah diberlakukan kita susun jadwal dan meminta para orang tua mendorong anak-anaknya untuk vaksin. Karena anak usia hingga 18 tahun itu tidak ada jaminan tidak terinfeksi Covid. Semua berpotensi terinfeksi,” paparnya.
Bantu Seragam Sekolah Siswa SMA/SMK 2022
Selain itu, Ansar  juga mewacanakan pemberiaan bantuan Seragam sekolah pada siswa dan siswi SMA dan SMK sederajat di Provinsi Kepri. Namun wacana itu, baru akan dilaksanakan pada 2022. Pemberiaan seragam gratis itu, untuk membantu meringankan beban para orang tua siswa di masa pandemi.
Sedangkan mengenai keluhkan orang tua tentang biaya Uang sekolah agar digratiskan di Kepri. Ansar mengatakan, Pemerintah provinsi Kepri masih belum mampu membebaskan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) tingkat SMA/SMK/sederajat tersebut.
“Setelah kita hitung, Provinsi Kepri belum mampu menggratiskan itu (SPP). Paling tahun depan kita memberikan bantuan pakaian seragam sekolah siswa. dan saat ini tengah kita hitung kebutuhannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali, mengatakan pihaknya akan melaksanakan rencana pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK/sederajat pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Menurutnya, pembukaan kembali belajar tatap muka ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa pandemi yang dikeluarkan pada 31 Maret 2021 lalu.
“Artinya, kita di daerah tetap memedomi SKB tersebut yang menghendaki belajar tatap muka tetap dibuka,” tuturnya.
Kendati demikian, pada belajar tatap muka nanti para orang tua diberikan pilihan, putra-putrinya bisa mengikuti belajar tatap muka atau tetap menerapkan belajar jarak jauh melalui media daring.
Maka dari itu, Dali meminta kepada pihak sekolah tetap menyediakan media belajar daring, disamping belajar tatap muka.
“Sebenarnya bisa dilakukan bersama, mana orang tua yang mau anaknya tatap muka boleh, daring juga boleh,” tukasnya.
Penulis:Ismail
Editor :Redaksi