Hanya Tinggal 15 Kantong, Stok Darah di PMI Tanjungpinang Kritis

Kepala UPTD PMI Kota Tanjungpinang, dr. Rowin. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Kepala UPTD PMI Kota Tanjungpinang, dr. Rowin. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tanjungpinang kritis dan saat ini hanya tersisah 15 kantong.

Kepala UPTD PMI Kota Tanjungpinang, dr. Rowin mengatakan minimnya stok darah di PMI ini, disebabkan minim dan jarangnya warga melakukan donor ke PMI.

Sementara untuk kebutuhan darah bagi penderita yang sakit di Rumah sakit kota Tanjungpinang, setiap hari mencapai 15 sampai 20 kantong.

“Jumlah ini lanjutnya, jauh lebih tinggi dibandingkan ketersediaan darah yang dimiliki oleh PMI,” kata dr.Rowin, saat ditemui di Mako Lanudal Tanjungpinang, Rabu (22/5/2024).

Oleh karena itu, jelas Rowin, stok darah di PMI sangat terbantu dengan adanya berbagai kegiatan donor yang diselenggarakan oleh berbagai instansi maupun organisasi masyarakat.

Dalam memenuhi kebutuhan darah sejauh ini, PMI kata rd.Rowin, juga selalu berkoordinasi dengan pihak lain maupun komunitas-komunitas lain yang bisa memberikan stok darah.

“Jadi siapapun yang mau mendonorkan darah, kami siap untuk membantu, dan tidak ada pungutan biaya lain,” jelasnya.

Rowin menjelaskan selama ini stok darah yang paling sulit untuk didapat adalah kebutuhan trombosit, karena trombosit harus diberikan maksimal enam jam setelah donor.

“Jadi trombosit itu memang harus ada pendonor baru, maksimal enam jam,” tutupnya.

Saat ini sebutnya, masyarakat kota Tanjungpinang juga sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk mendonorkan darahnya, termasuk dengan berbagai kegiatan donor darah yang banyak diselenggarakan.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur