PRESMEDIA.ID, Bintan – Kapal tugboat Pretty 9 berbendera Malaysia karam dihantam badai, enam ABK dan nahkoda kapal ditemukan terapung di perairan depan kawasan Pariwisata Lagoi, Jumat (22/12/2023).
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi, mengatakan ketika Kapal Aria Bupala Rute Singapura-Lagoi melintasi Wilayah Perairan Lagoi, mereka melihat ada beberapa orang yang terapung menggunakan ring buoy.
“Jadi nakhoda kapal Aria Bupala Rute melaporkan telah melihat 6 orang terapung-apung di wilayah Perairan Lagoi dengan titik koordinat 01°11.400’N 104°16.974’E,” ujar Slamet.
Kejadian ini langsung dilaporkan nakhoda kapal Aria Bupala ke VTS Batam sekitar pukul 14.30 WIB. Selanjutnya diinformasikan ke Basarnas Tanjungpinang dan pihak lainnya.
Basarnas Tanjungpinang langsung mengerahkan tujuh personil. Lalu menerjunkan alat SAR Darat berupa Rescue Car D-Max dan Alat SAR Laut RIB 04.
“Sekitar Jam 18.00 WIB telah menemukan keenam orang tersebut di titik koordinat 01 10 08.30 N – 104 13 58.61 E dengan jarak 3.48 NM dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Selain Basarnas Tanjungpinang, pihak yang terlibat dalam penyelamatan adalah Lanal Bintan, KPLP Tanjung Uban, KKP Lagoi, Polair Polres Bintan Syahbandar BBT Lagoi, Kapal Aria Bupal.
“Keenam orang ABK yang selamat ini, selanjutnya dievakuasi ke Pos KSOP di BBT Lagoi,” katanya.
Dari hasil keterangan ABK dan Nahkoda, Kapal Tugboat Pretty 9 bendera Malaysia ini rute OPL 16-OPL High.
Di depan Perairan Lagoi, kapal ini diduga dihantam badai sehingga karam sementara enam ABK-nya langsung menyelamatkan diri dengan melompat dari kapal tersebut.
Adapun keenam ABK itu Nakhoda kapal, Tatang Sulaeman asal Bekasi serta Oiler, Michael asal Toraja.
Kemudian Jurumudi yaitu Yulius asal Kota Batam, Muhammad Safwan asal Dusun Bambu, Vikram asal Kota Batam, dan Abdul Rasyid Baso asal Makasar.
“Dengan telah ditemukan keseluruhan korban dengan kondisi selamat. Pukul 19.30 WIB, operasi SAR ini dinyatakan selesai selanjutnya diusulkan untuk ditutup.
Slamet Riyadi mengimbau agar seluruh pihak untuk berhati-hati dan selalu waspada. Karena cuaca saat ini dilanda ekstrim.
Dan data BMKG Tanjungpinang bahwa cuaca saat ini ekstrim. Tinggi gelombang 1 meter, arus ini sangat variatif bertiup dari Barat Laut-Timur Tenggara 5-45 Cm serta kecepatan angin Barat Laut ini mencapai 10 Km jam.
“Kami minta masyarakat tidak berenang saat situasi seperti ini. Kepada orangtuanya untuk dapat mengawasi anak-anaknya.karena bencana itu datang tanpa dikabarkan,” katanya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi
Komentar