Karantina Pertanian Musnahkan Barang Tegahan Asal Tiongkok Dan Singapura

Badan Karantina Pertanian BKP Kelas II Tanjungpinang Musnahkan Barang Tegahan Asal Tiongkok Dan Singapura
Badan Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang Musnahkan Barang Tegahan Asal Tiongkok Dan Singapura,

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang memusnahkan barang tegahan hewan dan tumbuhan sebanyak ratusan Kilogram (Kg) selama libur Natal Tahun Baru dan Imlek 2020 yang berasal dari Tiongkok, Singapura dan Malaysia.

Pemusnahan ini dilakukan dengan membakar barang hasil Tegahan tersebut di Kantor BKP Kelas II Tanjungpinang,Jumat(24/1/2020).

Kepala BKP Kelas II Tanjungpinang, Donni Muksydayan mengatakan penguatan pengawasan yang dilakukan ini, bersinergi dengan instansi terkait seperti (Bea Cukai,AVSEC,Syahbandar, Polisi Pelabuhan) dan dukungan dari pihak Pelabuhan selama libur Natal Tahun Baru sampai menjelang Imlek 2020. Sehingga berhasil melakukan penegahan komoditas pertanian. Karantina wajib periksa karantina dari luar negeri ke Indonesia.

“Sebanyak setengah ton barang yang kami tegahan saat ini dimusnahkan,”ujar Donni.

Ia menjelaskan barang tegahan ini berasal dari barang bawaan penumpang, cargo kapal yang masuk ke wilayah Indonesia (Kepri) namun tidak melalui peraturan dan prosedur yang berlaku. Sebagian besar juga barang yang ditegah ini merupakan barang yang dilarang pemasukannya.

“Terutama produk yang mengandung babi dari China terkait sedang merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) di negara tersebut,” ungkapnya.

Tindakan penegahan dan pemusnahan ini penting dilakukan demi melindungi Indonesia dari penyebaran dan penyakit2 yg bersumber dari hewan dan tumbuhan dari negara tetangga.

Selain itu juga dalam upaya menegakan aturan dan mengedukasi warga Negara Asing untuk tidak sembarangan membawa barang bawaan yang dilarang pemasukannya ke Indonesia.

“Serta memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia yang dari luar negeri untuk tetap patuh kepada aturan Karantina,” jelasnya.

Ia memaparkan kali ini terdapat cukup banyak komoditi yang akan dimusnahkan, terdiri dari olahan daging sejumlah, benih, Bungan potong, bibit tanaman, buah-buahan, sayuran dan, serta beras dengan total mencapai setengah ton lebih.

“Rata-rata komoditi berasal dari negara tetangga yaitu Tiongkok, Malaysia dan Singapura,”pungkasnya.

Penulis:Roland

Komentar