Kemenkes Ingatkan Jemaah Calon Haji Waspadai Penularan MERS-CoV 

Petugas memberikan masker kepada jemaah haji Indonesia di Kota Madinah, Arab Saudi. (Foto-Kemenag)
Petugas memberikan masker kepada jemaah haji Indonesia di Kota Madinah, Arab Saudi. (Foto-Kemenag)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan jemaah calon haji (JCH) Indonesia agar senantiasa waspada penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) selama berada di Tanah Suci.

‘Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha yang ditemui di ruang kerjanya (10/5/2023).

Menurut Kunta, jemaah calon haji diimbau untuk terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji.

MERS-CoV bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian. MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.

Cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.

Kunta mengatakan bahwa MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya. Oleh karena itu, PHBS masih efektif untuk mencegah penularannya.

Jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan. Selain itu penting juga untuk memakai masker saat beraktivitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.

Selanjutnya, jika JCH memiliki masalah kesehatan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.

”Kami berharap para jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar,” tuturnya.

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, JCH juga perlu mewaspadai Covid-19. Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global namun kasus baru Covid-19 masih bermunculan hingga saat ini.

Oleh karenanya jemaah Haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi

Komentar