PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Yudi Ramdani Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungpinang akhirnya datang memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Rabu(20/11/2019).
Kedatanganya adalah untuk diperiksa sebagai saksi dalam dugaan Korupsi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di BP2RD kota Tanjungpinang, Dengan menggunakan kemeja putih, Yudi diperiksa mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB. Selama 2 jam Kabid Aset BP2RD kota Tanjungpinang ini dicecar 29 pertanyaan oleh jaksa Penyelidik kejaksaan negeri Tanjungpinang terkait dugaan korupsi pajak BPHTB di BP2RD kota Tanjungpinang.
Menjelang siang, Yudi keluar dan sempat menghindar dari para awak media yang menunggunya di lobi pintu depan kejaksaan. Namun Yudi keluar melalui pintu samping kejaksaan.
Ketika dikonfrimasi media, Yudi sangat irit bicara, sambil berlalu menuju mobil yang menjemputnya, dia hanya mengatakan, menyerahkan semua apa yang dialaminya kepada Allah SWT. “Isnyah Allah, saya serahkan kepada Allah,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Rizky Rahmatullah mengatakan, kedatangan Yudi Ramdani adalah dalam rangka memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan masih sebagai saksi.
Kepala bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungpinang itu, diatanyai seputar pengetahuanya atas dugaan korupsi pajak BPHTB yang disetorkan sejumlah Wajib Pajak ke BP2RD Tanjungpinang.
Dengan pemeriksaan saksi Yudi, lanjut Rizky pihak Kejaksaan juga masih menunggu satu saksi lainya dari BP2RD. Yang bersangkutan, lanjut Rizky juga sudah dipanggil, namun belum memenuhi panggilan Kejaksaan.
“Dengan proses penyelidikan yang sudah dilakukan, Kami rencanakan Minggu depan akan dilakukan gelar perkara. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya,”pungkasnya.
Penulis:Roland
