Kronologi Tim F1QR TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba di Kapal Aung Toetoe-99 Asal Thailand

Tim F1QR TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba di Kapal Aung Toetoe-99 Asal Thailand
Tim F1QR TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkoba di Kapal Aung Toetoe-99 Asal Thailand

PRESMEDIA.ID– Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun, berhasil menggagalkan aksi penyelundupan narkotika seberat 1,9 ton di kapal berbendera Thailand bernama Aung Toetoe-099.

Penggagalan penyelundupan narkoba ini, terjadi pada Rabu (14/5/2025) di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Upaya ini merupakan bagian dari operasi patroli laut TNI AL yang terus diperketat dalam rangka menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia dari ancaman kejahatan transnasional.

Awal Mula Penangkapan Kapal Aung Toetoe-99

Kapal ikan asing Aung Toetoe-99 awalnya dipergoki tim patroli F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun yang berlayar tanpa lampu navigasi dan mencoba melarikan diri dengan mempercepat laju pelayaran.

Menindaklanjuti kecurigaan itu, tim F1QR segera melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan kapal pada pukul 00.30 WIB.

Temuan Mencengangkan: 1.200 Kg Kokain dan 705 Kg Sabu

Dalam pemeriksaan awal, petugas menemukan 95 karung mencurigakan, terdiri dari 35 karung berwarna kuning dan 60 karung putih.

Setelah dilakukan pengujian laboratorium oleh Tim Bea Cukai Kepulauan Riau, isi karung tersebut ternyata adalah narkotika jenis Kokain: 1.200 kg dan Methamphetamine (Sabu-sabu) seberat 705 kg dengan total narkotika yang diamankan mencapai 1,9 ton.

Penyelundupan Narkotika yang diamankan di laut Kepri ini, menjadi salah satu penyelundupan narkoba terbesar yang berhasil digagalkan di wilayah perairan Indonesia.

Lima Anak Buah Kapal Diamankan

Dan operasi ini, TNI AL juga mengamankan lima Anak Buah Kapal (ABK), terdiri dari satu warga negara Thailand yang bertindak sebagai Kapten kapal, dan empat orang warga negara Myanmar.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh ABK dipastikan, tidak memiliki dokumen perjalanan dan izin pelayaran yang sah.

Hal ini mengindikasikan bahwa kapal Aung Toetoe-99 sengaja digunakan sebagai sarana penyelundupan narkotika lintas negara.

Kerja Sama TNI AL dan Bea Cukai Kepri

Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara TNI Angkatan Laut dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau.

Operasi gabungan ini menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran narkotika dan menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia dari ancaman kejahatan internasional.

Penyelundupan narkotika dalam jumlah besar ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi target jalur transit narkoba internasional. Keberhasilan penggagalan ini menjadi langkah tegas dalam memutus mata rantai peredaran narkoba dan menjaga kesehatan serta keselamatan masyarakat.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi