Lestarikan Kebaya Indonesia, DWP Imigrasi Tanjungpinang Gelar Parade Busana

Peringati HUT RI ke 2019 DWP Imigrasi menggelar perlombaan Parade Busana Kebayak NasionalPresmed

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke 74 tidak hanya dimeriahkan dengan perlombaan-perlombaan olah raga dan perlombaan tradisional. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Imigrasi menggelar perlombaan Parade Busana Kebayak Nasional tujuanya, untuk melestarikan warisan budaya Kebabaya Indonesia.

Ketua DWP Imigrasi Tanjungpinang, Herlyvia Rizkina mengatakan,lomba parade busana kebayak nasional itu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 74 di kantor Imigrasi Kota Tanjungpinang,Rabu,(28/8/2019).

“Ini agar semua kita sebagai wanita Indonesia memiliki jati diri yang sesungguhnya, bahwa kami ini Indonesia sekali dan kami adalah Indonesia,”ujar Herlyvia.

Ia berharap, melalui lomba parade busana kebayak nasional ini, peserta dan masyarakat akan dapat menerapkan nilai-nilai kebanggaan wanita, nilai sebagai wanita Indonesia dengan menggunakan kebaya, tidak hanya pada saat lomba ini saja tetapi juga pada kegiatan-kegiatan lainya.

“Selain itu dengan adanya kegiatan ini kami dapat mempererat silahturahmi diantara Dharma Wanita Persatuan imigrasi dalam mendampingi suami yang bertugas di kota Tanjungpinang,”katanya.

Herlyvia juga mengatakan, Kemeredakaan 17 Agustus, merupakan peringatan atas jasa para pahlawan kusuma bangsa yang berjuang merebut kemerdekaan RI. Melalui peringatakan hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 ini, Wanita DPW Imigrasi juga akan terus berperan dan berjuang dalam membantu dan mendukung suami melaksanakan tugas memberi pelayanan pada masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.

“Untuk peserta peragaan busana, ada sebanyak 18 orang perserta diantaranya 10 orang dari DWP dan 8 orang dari pegawai,”ucapnya.

Selain itu, Herlyvia menyampaikan kebaya bagi Perempuan-perempuan Indonesia sudah sampai ke Internasional seperti pada hari ini ada 3 kebayak yang dipakai dari Cina, Eropa dan Indonesia. Sehingga di padukan menjadi kebayak nasional modern Indonesia.

Ditempat yang sama, Kepala Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Hongki Juanda mengatakan sangat mendukung kegiatan DWP Kanim Imigrasi Tanjungpinang itu, karena menurutnya pelalui lomba parade busana kebayak nasional ini, menjadi sarana dalam mengaplikasikan nilai-nilai Budaya Bangsa.

Nilai-nilai kebudayaan ini, lanjut Hongki harus terus dilestarikan dan diaplikasikan, hingga tidak pudar, dan ditinggalkan generasi bangsa.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, generasi muda bangsa akan lebih tahu nilai dan kahasanah budayanya. Serta menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk melestarikan kepada generasi seterusnya,”harap Hongki. (Presmed6)