
PRESMEDIA.ID, Bintan – Sebuah mini Bus Wisatawan asing merk Toyota Hiace BP 7076 BB, terguling dan masuk jurang di Km 5 Jalan Kawasan Pariwisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (26/8/2023).
Akibat kecelakaan ini, lima wisman luar warga Singapura, China dan Amerika mengalami luka.
Kasatlantas Polres Bintan AKP Khapandi mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 Wib Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 12.00 WIB di Km Jalan Kawasan Pariwisata Lagoi Bintan.
Ia mengatakan, Mini Bus itu ditumpangi 8 turis asal Amerika, Cina, dan Singapura serta satu orang supir warga pribumi.
Sebelum kecelakaan jelas Khapandi, Mini Bus Toyota Hiace BP 7076 BB The Residence Bintan yang dikemudikan Yusuf (45) itu, membawa rombongan turis dari luar Kawasan Pariwisata Lagoi menuju Terminal Ferry Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi.
“Baru masuk 5 Km ke Kawasan Pariwisata Lagoi, mobil yang dikemudikan Yusuf hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan sebelah kanan dan masuk ke dalam jurang,” jelasnya.
Adapun turis yang mengalami luka dari Singapura diantaranya LSR (42), KTM (34), JOXT (38), EOHY (11 bulan). Lalu turis Cina yaitu DSA (60) dan ZJJ (61) serta turis Amerika adalah TZ (49).
Usai insiden, para korban dilarikan ke klinik yang ada di Kawasan Pariwisata Lagoi. Kondisi mereka semua dalam keadaan sehat. Begitu juga dengan bayi 11 bulan.
“Hanya saja satu orang yang mengalami keseleo pada bagian pinggul. Untuk sopirnya saat ini telah diamankan Di Polres Bintan,” ujarnya.
Penyebab Kecelakaan Sopir Mengelak Monyet di Tengah Jalanan
Satlantas Polres Bintan juga telah melakukan olah TKP begitu juga melakukan interogasi terhadap sang sopir.
Dari keterangan sopir, sebelum kecelakaan, sopir mengaku mengelak monyet yang berada di tengah jalanan.
“Akibatnya mobil hilang kendali dan akhirnya masuk ke jurang dan terguling ke dalam Hutan Pariwisata Lagoi,” ujarnya.
Terhadap seluruh penumpang sesuai dengan permintaan, mereka semua ingin langsung kembali ke Singapura dan melakukan perawatan disana.
“Setelah menerima perawatan di Klinik Lagoi, sesuai keinginan mereka (turist-red) ingin langsung kembali ke Singapura, termasuk yang mengalami keseleo ingin dirawat di RS Singapura,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi