
PRESMEDIA.ID, Bintan – Dua kelompok nelayan dari Bintan dan Jawa, nyaris bentrok di laut Subi Natuna provinsi Kepri, akibat penggunaan alat tangkap ikan (API) Cantrang.
Nelayan Bintan pengguna alat tangkap Bubu mengaku merugi, akibat nelayan pengguna alat tangkap Cantrang, menyapu alat tangkap Bubu mereka yang dipasang di laut.
Siman salah seorang Nelayan Bintan pengguna alat tangkap Bubu mengatakan, pihaknya sangat dirugikan Nayan asal Jawa yang menggunakan alat tangkap Cantrang itu, karena ratusan alat tangkap Bubu-nya rusak disapu alat tangkap Cantrang yang digunakan.
“Kami bukan mempermasalahkan mereka menangkap ikan di laut sini (Kepri-red), tapi tolong jangan merugikan orang lain dengan penggunaan alat tangkap Cantrang dan menyapu alat tangkap Bubu kami,” ujar Siman di Bintan provinsi Kepri belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakan, yang menjadi pemicu kemarahan Nelayan Bintan pada Nelayan asal Jawa itu, adalah rusaknya sejumlah alat tangkap Bubu yang mereka pasang tersapu jaring pukat Cantrang yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta.
“Bagaimana tidak, kita turun laut berhari-hari dengan harapan dapat ikan, tapi malah alat tangkap Bubu kita yang dirusak akibat tersapu alat Cantrang mereka (Nelayan jawa-red),” ujarnya.
Selain menyapu alat tangkap Bubu Nelayan, penggunaan pukat Cantrang sebut Siman, sebenarnya juga dilarang secara UU, karena tidak ramah lingkungan dan merusak Biota laut.
“Praktek penangkapan ikan dengan alat Cantrang ini sebenarnya hampir sama dengan Pukat Harimau, karena seluruh jenis ikan dan biota laut lainnya, habis terangkat dan disapu jaring Cantrang dari dasar laut,” ujarnya.
Kejadian ini lanjutnya terus berlanjut dan seolah tidak ada yang menindak, kendati pihaknya juga sudah menyampaikan dan melaporkan ke Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Kepri bahkan ke PSDKP Kepri dan Kementerian Kelautan.
“Tapi Iya, mereka masih tetap melakukan penangkapan ikan dengan pukat Cantrang itu,” ujarnya.
Laut Bintan juga Dijarah Pengguna Pukat Cantrang

Selain di laut Natuna, penangkapan ikan menggunakan pukat Cantrang juga kerap terjadi di laut Bintan. Ahui Nelayan Bintan mengatakan, sejumlah nelayan luar, yang melakukan penangkapan ikan di laut Bintan menggunakan pukat Cantrang. Sejumlah Nelayan itu, sering beroperasi di kawasan laut Berakit serta wilayah timur laut Bintan.
“Kami sering lihat, mereka (Nelayan-red) menggunakan pukat Cantrang saat menangkap ikan. Kemarin pernah kami tegur tapi mereka malah marah,” ujarnya.
Temuan penggunaan pukat Centang di Bintan ini, juga sudah pernah disampaikan Nayan ke aparat terkait di Bintan. Namun sampai saat ini dikatakan Nelayan belum ada tindakan.
“Susah lah, kita sampaikan ke Aparat juga belum ada respon,” ujarnya.
Penggunaan Alat Tangkap Cantrang dan Pukat Hela/Tarik DilarangÂ

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Kelautan dan Perikanan secara resmi melarang penggunaan alat tangkap cantrang, dogol, pair seane dan sejenisnya untuk menangkap ikan di laut Indonesia.
Pelarangan itu, termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas serta Penataan Andon Penangkapan Ikan. Pelarangan alat tangkap ikan cantrang ini dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia.
Selain Cantrang, pemerintah juga melarang penggunaan alat tangkap jaring seperti jaring hela, seperti pukat, pukat hela dasar berpalang dan pukat hela dasar udang.
Penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pukat tarik telah mengakibatkan menurunnya sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan, sehingga penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pukat tarik dilarang di Indonesia.
Berikut Alat Tangkap Ikan Dilarang Digunakan di Laut Indonesia
Berikut sejumlah jenis Alat Tangkap Ikan (API) yang dilarang digunakan menangkap ikan di Indonesia: Pukat hela (trawl), Pukat hela dasar (bottom trawl), Pukat hela dasar berpalang (beam trawls), Pukat hela dasar berpapan (otter trawls), Pukat hela dasar dua kapal (pair trawls), Nephrops trawl (nephrops trawl).
Pukat hela dasar udang (shrimp trawl), Pukat hela pertengahan (midwater trawls), Pukat hela pertengahan berpapan (otter trawls), Pukat hela pertengahan dua kapal (pair trawls), Pukat hela pertengahan udang (shrimp trawl), Pukat hela kembar berpapan (otter twin trawls).
Pukat dorong dan pukat tarik (seine nets), Pukat tarik pantai (beach seines), Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines), Dogol (danish seines), Scottish seines Pair seines, Payang, Cantrang dan Lampara Dasar.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi