PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Baru dilantik sebagai wakil rakyat, sejumlah anggota DPRD Kepri mulai malas dan absen saat paripurna. Hal itu terlihat pada Paripurna istimewa pelantikan pimpinan DPRD Provinsi Kepulauan Riau,Kamis,(3/10/2019).
Pantauaan Media, sejumlah anggota DPRD Kepri alpa dan tidak hadir pada Paripurna tersebut. Dari 45 kursi anggota DPRD Kepri hanya 35 orang anggota DPRD Kepri periode 2019-2024 yang dilantik 9 September lalu hadir. Sementara 10 angota DPRD lainya absen yang ditandai dengan kosongnya kursi dewan terhormat tersebut.
Ketidak hadiran anggota DPRD Kepri ini, sempat membuat agenda Paripurna moloir. Acara yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pukul 10 pagi, molor hingga pukul 11.15 Wib, yang mengakibatkan para tamu undangan yang saat itu telah menempati kursinya merasa Bosan.
Ketidak hadiran sejumlah anggota DPRD Kepri pada paripurna istimewa ini, juga sempat menjadi bahan omongan dan cibiran sejumlah tamu. Salah seroang Pimpinan FKPD Kepri mengaku, mengaku kecewa dengan waktu yang molor dan tidak hadirnya anggota DPRD pada Paripurna Pelantikan.
Bahkan pimpinan FKPD tersebut menyebut, ketidak hadiran anggota DPRD Kepri itu, menjadi bentuk pengingkaran atas sumpah dan jabatan yang diucapakan masing-masing anggota DPRD itu saat pelantikan.
Semenara itu, M.Madin salah seorang warga Tanjungpinang mengatakan, anggota DPRD yang ingkar dengan sumpah dan janji yang telah diucapkan saat pelantikan merupakan “Dewan Penghianat Rakyat.
“Itu namanya anggota Dewan yang tidak pantas, dan hanya ingin menjabat, tapi tidak mau mememenuhi kewajibanya. Maka pantas kita sebut “Dewan Penghianat Rakyat Daerah,”sebutnya. (Presmed5)
Komentar