PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, mengaku optimis, dua tahun kedepan dua perusahaan perseroan daerah (Perseroda) akan lebih produktif dan membantu pendapatan daerah.
Perseroda PT Pembangunan Kepri lanjutnya, nanti akan diberikan kewenangan untuk mengelola kawasan Gurindam 12 (G12) Tanjungpinang bekerjasama dengan pihak ketiga. Dan kawasan G12 Tanjungpinang ini rencananya akan dijadikan kawasan ekonomi.
“Ini kan masih proses, nanti juga rencananya PT.Timah yang mengelola timah di Dabo juga Kita minta, agar mengikut sertakan juga perusahaan daerah,” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti Paripurna laporan akhir Pansus DPRD atas LKPj 2021 Senin (23/5/20220).
Perseroda PT.Pelabuhan Kepri lanjut Ansar, saat ini juga sedang mengurusi perizinan untuk pengelolaan bisnis di kawasan labuh jangkar wilayah Berakit, Bintan.
Saya yakin jika upaya-upaya tersebut berjalan optimal, maka dalam waktu dua tahun ini, Perseroda ini bisa lebih berkontribusi terhadap pendapatan daerah, Selain itu BUP Kepri saat ini, juga sedang mengurus Izin ke Bea Cukai.” ujarnya.
“Kalau masalah kinerja akan kita benahi. Terimakasih kami ucapkan kepada DPRD,” ucapnya.
Selain itu, soal ketidakefektifan alokasi anggaran pada tahun 2021 lalu, menurut Ansar, hal itu disebabkan terjadinya Pandemi Covid-19. Dimana, pada kondisi tersebut, pemerintah provinsi Kepri, banyak melakukan refocusing anggaran. Termasuk alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar untuk biaya tidak terduga.
Namun, seiring perjalanan waktu, kondisi Pandemi saat ini mulai melandai dan alokasi anggaran sebelumnya dicadangkan, juga tidak bisa digunakan.
“Apalagi, saya juga hanya menjalankan anggaran yang sudah ditetapkan tahun lalu. Jadi, kita tidak bisa utak-atik, makanya tahun ini kita tangani dengan baik,” sebut Ansar.
Kendati begitu, Gubernur berkomitmen akan menindaklanjuti semua rekomendasi yang diberikan DPRD kepada Pemprov Kepri. Namun demikian, ia juga meminta DPRD Kepri dapat mendukung program pembangunan dengan menggunakan aspirasi dewan.
“Nah kita minta juga dewan agar aspirasinya  mest mendukung semua kebutuhan RPJMD kita. Karena Rp 6 miliar masing-masing (anggota dewan), total sekitar Rp 300 miliar bukan kecil,” demikian Ansar.
Penulis :Ismail
Editor  :Redaksi
Komentar