PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang-Realisasi rencana pembangunan Jembatan penghubung Pulau Batam dan Bintan (Babin) semakin nyata.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga semakin percaya, realisasi proyek strategis Nasional itu akan terwujud pada 2021 mendatang.
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin, mengemukakan sebagai bentuk permulaan realisasi pelaksanaan pembangunan, Pemerintah Provinsi, bersama Pemko Batam, Pemkab Bintan dan instansi terkait, direncanakan minggu depan 1 Desember 2020, akan melakukan pemancangan lokasi titik kordinat pembangunan Jembatan Babin.
“Saya sudah koordinasikan, 1 Desember nanti akan dilakukan pemancangan perdana titik koordinat jembatan Babin,”ucapnya, Sabtu (28/11/2020).
Setelah pemancangan titik kordinat ini, lanjutnya, maka siapapun nanti Gubernur Kepri terpilih tinggal melanjutkan pembangunannya saja.
Selain itu, Bahtiar mengatakan, pihaknya juga sudah membentuk tim satgas di daerah untuk mengawal serta mempermudah proses rencana pembangunan jembatan Babin tersebut. Nanti, tim satgas itu akan melaporkan setiap progres pelaksanaan dilapangan ke Presiden RI, termasuk penyiapan anggaranya di APBD 2021.
“Kita juga berharap jika Presiden bisa langsung datang untuk melihat persiapan pembangunannya nanti. Dengan demikian 2021 bisa praktis dilaksanakan,”kata Bahtiar.
Jembatan Batam-Bintan merupakan salah satu program yang masuk dalam program strategis nasional. Jembatan ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri khususnya Batam, Bintan dan Tanjungpinang.
Pembangujan jembatan sepanjang 7 kilometer ini, rencananya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 8,6 triliun. Untuk mendukung proses pembangunannya, Pemprov Kepri juga tengah mengalokasikan Rp 30 miliar di APBD 2021 untuk pembebasan lahan.
Penulis : Ismail
Komentar