Pemkab Bintan Bentuk Tim Terpadu Kejar Target PAD Rp. 300 M 2022

Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan saat melakukan kunjungan ke tambak warga dalam peningkatan sektor Perikanan Bintan (Foto: Hasura)
Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan saat melakukan kunjungan ke tambak warga dalam peningkatan sektor Perikanan Bintan (Foto: Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan membentuk tim terpadu untuk mengefektifkan penerimaan pendapatan dari sektor PAD 2022 yang hingga saat ini belum memenuhi target.

Sebagaimana diketahui, hingga semester II atau 3 bulan lagi Tahun anggaran APBD 2022 Bintan berakhir, realisasi PAD Bintan baru mencapai 177 Miliar. Jumlah ini masih jauh dibawah target Rp300 miliar perolehan pendapatan dari sektor PAD di APBD 2022.

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan, untuk mengejar realisasi sektor pendapatan dari sektor PAD yang ditargetkan itu, akan membentuk tim terpadu yang menggarap sumber-sumber pendapatan baru.

“Kita akan bentuk tim terpadu untuk meningkatkan sektor PAD Bintan,” ujar Roby di Kantor DPRD Bintan Rabu (28/9/2022).

Sejumlah sektor PAD yang menurutnya hingga saat ini belum maksimal digarap itu adalah seperti, retribusi rumah makan dan restoran. Karena masih ada yang menyetorkan Rp. 700 ribu sampai Rp. 1 juta padahal rumah makan dan tempat usahanya ramai pengunjungnya.

Plt.Bupati Bintan Belum Berlakukan Kenaikan Pajak dan Retribusi

Kendati target pendapatan Bintan dari sektor PAD belum terpenuhi, Plt.Bupati Bintan Roby Kurniawan mengaku, pemerintah tidak berniat memberlakukan kenaikan pajak terhadap rumah makan. Sebelum nantinya dilakukan sosialisasi.

“Jadi berikan pelaku usaha pemahaman dulu barulah ada tindakan. Sementara untuk parkiran akan kita coba liat regulasinya agar menjadi sumber PAD,” jelasnya.

Ditanya penyumbang PAD Bintan yang tertinggi di tahun ini. Roby mengaku paling besar disumbangkan oleh sektor industri seperti PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Kawasan Industri Lobam.

Sementara untuk pariwisata, Diakui Roby, hingga saat ini belum maksimal, karena diterpa pandemi covid-19 selama 2 tahun.

“Tapi kita yakin dunia pariwisata kita akan bangkit kembali di akhir tahun ini dengan hadirnya event olahraga internasional dan event lainnya,” ujarnya.

Penulis: Hasura
Editor: Redaksi