Pemko Tanjungpinang Masih Defisit Pembiayaan APBD 2024 Sebesar Rp40 M

Penjabat Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Penjabat Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang masih mengalami defisit anggaran sebesar Rp 40 miliar yang disebabkan estimasi pembiayaan di APBD 2024.

Penjabat Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar mengatakan, atas kondisi ini pihaknya akan segera melakukan rapat pembahasan bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungpinang.

“Ini kami akan rapat bersama BPKAD. Saya mau lihat laporan kongkritnya dulu,” kata Andri, Kamis(6/6/2024).

Dengan melihat kondisi riilnya, Pj.Walikota Tanjungpinang ini berharap akan dapat mencari solusi terhadap defisit yang terjadi di Pemko Tanjungpinang tersebut.

“Mudah-mudahan ada solusi jangan sampai mengurangi pelayanan Pemko pada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Tanjungpinang, Zulhidayat juga mengaku masih terjadinya defisit Rp40 miliar pembiayaan di APBD kota Tanjungpinang itu.

Ia mengatakan, jumlah itu merupakan sisa defisit dari Rp 97 miliar sebelumnya.

“Masalah defisit terakhir sisanya tinggal Rp 40 miliar lebih,” jelasnya.

Terkait dengan upaya apa yang akan digunakan menutupi anggaran defisit itu, Zulhidayat mengaku, masih menunggu hasil rapat nantinya dengan Pj.walikota Tanjungpinang.

“Kalau kemarin kita sudah melakukan rasionalisasi penundaan belanja, ini yang mau saya laporkan ke Pj,” jelasnya

Sekda Bantah Gaji P3K digunakan Tutupi Defisit

Sebelumnya, juga tersebar isu, bawah pemerintah Kota Tanjungpinang menggunakan dana gaji P3K untuk menutupi defisit anggaran Pembuatan APBD 2024 Tanjungpinang.

Namun atas isu ini, Sekda Zulhidayat membantah. Ia mengatakan kalau hal itu tidak benar.

Karena, katanya secara aturan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) itu sudah ada pos anggaran masing-masing .

“Hoaks itu, DAK, DAU itu sudah ada posnya sendiri sehingga tidak boleh dialihkan dan digunakan untuk anggaran post yang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah dan DPRD Kota Tanjungpinang mengesahkan APBD 2024 Kota Tanjungpinang sebesar Rp 1.091 triliun.

Dari jumlah itu, pendapatan diproyeksi Rp 985 Miliar, sementara belanja diproyeksi Rp1.091 triliun dan pembiayaan Rp105 Miliar.

Namun dalam perjalanannya, pada Januari 2024 berdasarkan neraca Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kota Tanjungpinang unaudit, (belum diaudit BPK-red), Silpa APBD 2023 Kota Tanjungpinang hanya tinggal Rp22 Miliar ditambah Rp7 miliar silpa BUD APBD 2023.

Dari jumlah Silpa ini, pemerintah kota Tanjungpinang juga hanya bisa menggunakan Silpa BUD Rp7 Miliar. Sebab, dari Rp22 Miliar Silpa Emark pemko sebelumnya ini, tidak dapat diganggu gugat. Akibatnya, pembiayaan APBD 2024 kota Tanjungpinang defisit Rp97 miliar.

Dengan kondisi ini, Pemko Tanjungpinang menyatakan, harus ada koreksi terhadap belanja makan dan minum, perjalanan dinas dan pemeliharaan di sejumlah OPD dario APBD 2024.

“Jadi penganggaran sejumlah kegiatan makan-minum, Perjalanan dinas dan pemeliharaan di sejumlah dinas OPD ini harus dikoreksi. Jika hal ini tidak dikoreksi, maka sejumlah kegiatan di APBD 2024 akan mengalami tunda bayar lagi,” ujar setdako Zulhidayat saat itu.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur