Pemko Tanjungpinang Salurkan Bantuan Pangan untuk 10 Balita Gizi Buruk Untuk Perbaikan Gizi

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat memberikan bantuan pangan kesalah satu orang tua ana gizi buruk di Kota Tanjungpinang (Roland/presmedia.id)
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat memberikan bantuan pangan kesalah satu orang tua ana gizi buruk di Kota Tanjungpinang (Roland/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID– Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada 10 anak balita penderita gizi buruk di Kota Tanjungpinang.

Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa wilayah, yakni 3 balita di Kecamatan Tanjungpinang Timur, 1 balita di Tanjungpinang Kota, 2 balita di Tanjungpinang Barat, dan 4 balita di Kecamatan Bukit Bestari.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengingatkan para orang tua agar selalu memperhatikan asupan gizi anak demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Orang tua harus menjaga pola makan dan asupan gizi agar mereka tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya,” pesan Lis.

Bantuan Pangan untuk Balita Gizi Buruk

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yesi Perdeawati, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa beras dan paket pangan bergizi yang diserahkan langsung oleh Wali Kota ke rumah masing-masing penerima.

“Bantuan beras ini sudah melalui proses verifikasi oleh tim teknis di lapangan,” ujar Yesi, Rabu (15/10/2025).

Adapun bantuan pangan yang disalurkan terdiri dari, Beras 50 kilogram dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), Telur ayam, Gula pasir, Minyak goreng, Susu untuk balita.

Menurut Yesi, bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga balita penderita gizi buruk, sekaligus mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.

“Dengan adanya bantuan beras ini, masyarakat bisa mengalihkan uang belanja untuk membeli sumber protein seperti ikan, telur, atau daging. Karena gizi buruk umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan protein,” jelasnya.

Ia menambahkan, perhatian terhadap gizi seimbang menjadi langkah penting agar tidak ada lagi kasus gizi buruk di Tanjungpinang.

“Protein harus diperhatikan agar anak bisa tumbuh sehat dan cerdas,” tutup Yesi.

Penulis :Roland
Editor   :Redaktur