
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi Kepri akhirnya melakukan rasionalisasi sejumlah kegiatan strategis proyek pembangunan di APBD 2020.
Dari 74 kegiatan strategis proyek di sejumlah OPD Kepri dengan nilai Rp.512 Miliar sebelumnya, Saat ini Tinggal 57 kegiatan senilai Rp.422 Miliar. Sebanyak 17 kegiatan senilai Rp.90 Miliar dirasionalisasi dan alihkan, hingga tidak dapat dilaksanakan pada 2020.
Berdasarkan data Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Provinsi Kepri yang diterima Media. Sebelumnya peemrintah provinsi Kepri menetapkan 74 kegiatan proyek strategis APBD 2020, dengan pagu anggaran Rp 512 Miliar.
Ke 75 kegiatan proyek strategis itu, tersebar di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepri. Namun setelah dilakukan rasionalisasi lewat refocusing anggaran, Pemerintah provionsi Kepri hanya mempertahankan 57 kegiatan strategis di 9 OPD alokasi anggaran Rp 422 miliar.
Kepala Biro Layanan Pengadaan (BLP) Provinsi Kepri, Misbardi membenarkan adanya rasionalisasi kegiatan strategis di sejumlah OPD pemerintah provinsi Kepri itu.
“Angka penyesuaiannya lebih kurang sekitar 77 persen,â€ujar belum lama ini kepada wartawan.
MIsbardi juga menjelaskan, sejumlah rasionalisasi kegiatan priyek Strategis APBD 2020 itu, terjadi di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP).
Dari 16 kegiatan dengan Anggaran Rp 357 miliar sebelumnya, dirasionalisasi menjadi 12 kegiatan dengan anggaran tinggal Rp325 miliar.
Kemudian di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, tidak ada kegiatan yang di pangkas. Namun dari sisi anggaran terjadi penyesuaian sebesar Rp 8 miliar, hingga total angagran dinas Perkim untuk kegiatan Strategis di APBD 2020 tinggal Rp 8,1 miliar.
Berikutnya adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri, juga turut dilakukan penyesuaian kegiatan. Dari 10 kegiatan sebelumnya, saat ini tinggal 5 kegiatan, dan alokasi dari Rp47,9 miliar sebelumnya saat ini tinggal Rp7,3 miliar.
Selanjutnya adalah Dinas Pendidikan (Disdik), meskipun dari kuantitas kegiatan tetap dipertahankan. Namun dari sisi anggaran terjadi penyesuaian penambahan.
OPD pencetak SDM Kepri ini, sebelumnya memeperoleh alokasi kegiatan strategis di APBD 2020 Rp 17,6 miliar untuk 13 kegiatan. Namun setelah dilakukan penyesuaian, anggarannya bertambah menjadi Rp17,7 miliar.
Untuk Dinas Kesehatan (Dinkes), juga tidak terjadi perubahan jumlah kegiatan. Namun dari sisi anggaran terjadi pengurangan, yakni dari Rp15,5 miliar menjadi Rp12,6 miliar.
Selanjutnya di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Awalnya Dispora mendapat bagian tiga kegiatan strategis APBD 2020, dengan alokasi Rp 6,6 miliar. Namun setelah dirasionalisasi semua kegiatan strategis di OPD tersebut ditiadakan di APBD 2020.
Kondisi yang sama juga dialami oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan. Pada awal tahun ada empat kegiatan strategis di OPD dengan tersebut dengan pagu Rp7,9 miliar. Setelah dibahas, semua kegiatan di OPD itu dibatalkan semua kegiatannya.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap dipertahankan kegiatan strategisnya dengan alokasi anggaran Rp7,9 miliar.
Sementara Dinas Kelautan dan Perikanan dari 7 kegiatan disesuaikan menjadi 6 kegiatan. Adapun alokasi anggaran dari Rp13,2 miliar meningkat menjadi Rp13,7 miliar.
Sementara Biro Kesehateraan Rakyat dari sisi kegiatan tidak ada perubahan. Hanya saja alokasi anggaran yang dikurangi dari Rp27,5 miliar menjadi Rp26,9 miliar.
“Sedangkan Dinas Pariwisata tidak ada perubahan, karena hanya ada satu kegiatan strategis disana dengan pagu Rp2,5 miliar,”jelasnya.
Misbardi juga menambahkan, sampai saat ini dari kegiatan-kegiatan yang masih dipertahankan tersebut, masih ada 25 kegiatan strategis dengan pagu sebesar Rp65,3 miliar yang belum diajukan lelang ke UKPBJ Provinsi Kepri.
Adapun kegiatan yang dalam proses tender sebanyak 12 proyek dengan nilai Rp18,4 miliar.
“Sampai semester pertama TA 2020 ini, kami sudah menuntaskan lelang 18 kegiatan strategis dengan nilai Rp210 miliar. Proses lelang yang kami lakukan,tentunya setelah ada permintaan dari OPD terkait,”ujarnya.
Sedangkan paket tender yang tertera dalam aplikasi SIRUP hingga saat ini ada 202 paket. Dari jumlah itu, Sebanyak 114 paket telah di ajukan dan 88 paket masih di OPD.
“Sebanyak 69 paket kegiatan APBD itu sudah selesai, 15 paket sedang tayang dan 15 paket belum tayang (masih ada dokumen yang belum lengkap),”jelasnya.
Penulis:RedaksiÂ