PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Proyek pengadaan baju seragam gratis siswa SD dan SMP dinas pendidikan kota Tanjungpinang belum siap. Pemerintah Kota Tanjungpinang melakukan pembagian seragam gratis secara sismbolis kepada siswa dan siswi SD dan SMP pada hari libur Senin(16/12/2019).
Pembagian seragam gratis secara simbolis, dilakukan Wali kota Tanjungpinang H.Syahrul dan wakil wali kota Tanjungpinang Hj.Rahma, serta disaksikan Ketua dan Anggota DPRD dan kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) kejaksaan Negeri Tanjungpinang di SMP Negeri 4 Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, kendati belum seluruhnya siap, hari ini pihaknya telah dapat merealisasikan janji politik, visi dan misi pemerintahanya sebagai wali kota terpilih kota Tanjungpinang kepada masyarakat.
Sebagai mana diketahui, pengadaan seragam gratis bagi 1.682 siswa SD dan SMP sederajat di kota Tanjungpinang ini, merupakan janji politik dari visi dan misi wali kota dan wakil wali kota Tanjungpinang dengan alokasi dana Rp.6,2 Milliar dari APBD 2019 murni.
“Bahwa janji itu adalah hutang yang harus di tunaikan dan hari ini Alhamdulillah dapat direalisasikan,”ujar Syahrul.
Dalam pengadaan seragam gratis, Pemko Tanjungpinang sebelumnya menjanjikan, ada lima paket seragam yang akan diterima masing-masing siswa, diantaranya baju seragam putih merah, pramuka, batik baju kurung dan baju olah raga serta perlengkapan sekolah seperti tas ransel, buku serta sepatu.
Diakui Syahrul, program janji politiknya untuk pemberiaan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP sederajat di kota Tanjungpinang itu berlangsung lambat akibat pertama kali dilaksanakan.
Namun, berkat kesabaran dan kerja keras panitia lanjut Syahrul, pihaknya baru hari ini dapat menunaikan janji tersebut, dan pada tahun yang akan datang dengan pengalaman keterlambatan saat ini diharapkan, akan menjadi pembelajaran hingga tidak terulang lagi.
“Kita sudah menyiapkan 85 persen dari total kelengkapan seragam, dan dari seluruh jumlah SMP yang sudah bisa menentukan penjahitnya, baru 43 penjahit yang tepat waktu menyelesaikan jahitanya sesuai kontrak, akan diperpanjang dan dipakai kembali,”katanya.
Kepada masyarakat, Syahrul juga memohon maaf atas keterlambatan itu, dan meminta pada orang tua dan wali murid agar sabar menunggu. Keterlambatan itu, kata Syahrul, bukan sengaja dibuat, tetapi karena proses pengadaan, mekanisme aturan yang mengatur yang harus tepat, demikian juga dengan kwalitas bahan yang harus diuji.
“Keterlambatan itu akibat harus menyiapkan Perwako, merk sepatu harus sama, sehingga tidak ada kesenjangan sosial serta keseragaman bahan yang harus diuji labfornya,”jelas Syahrul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata mengatakan, baju gratis siswa SD dan SMP sederajat itu akan dibagikan pada 1.682 siswa SD dan SMP serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri di kota Tanjungpinang.
“Mengingat pada hari ini adalah libur sekolah, sehingga penyerahan hari ini dilakukan hanya simbolis, tetapi secara keseluruhan nanti akan dibagikan pada tanggal 2 Januari 2020 mendatang,”ujar Atmadinata.
Sebelumnya, pengadaan seragam gratis siswa SD dan SMP kota Tanungpinang yang menghabiskan dana Rp.6,2 Milliar ini, dilakukan dengan tender penyedia bahan baju dan sepatu. Selanjutnya, ratusan sekolah SD dan SMP diperintahkan untuk menunjuk mitra penjahit yang mengerjakan, Tetapi harus menggunakan bahan kain baju pada kontraktor pemenang tender.
Sayang-nya dengan alokasi dana APBD murni yang besar itu, seragam gratis baru siswa SD dan� SMP ini, baru dapat dirasakan masyarakat manfaatnya ketika siswa sudah libur sekolah dan memasuki pertengahan tahun ajaran baru 2019/2020.
Penulis:Roland
Komentar