PPKM Darurat di Kepri Belum Berdampak Tekan Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Kepri Tjetjep Yudiana.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. (Foto: Ismail/Presmedia.id).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemberlakukan Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Batam dan Tanjungpinang yang efektif berlaku sejak 12 Juli 2021 ternyata belum berdampak signifikan dalam menekan angka kasus Covid-19. Pasalnya, dari fakta yang ada, positif Covid-19 tetap saja meningkat dalam jumlah signifikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengakui selama empat hari diterapkannya PPKM Darurat dan Mikro di sejumlah wilayah angka terkonfirmasi positif masih cenderung fluktuatif.

“Diprediksi dalam satu periode penerapan PPKM masih akan tetap pada kisaran seperti itu,” ujarnya, Jumat (16/7/2021).

Kendati demikian, ia menjelaskan, tujuan dilakukannya PPKM Darurat ini adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat di wilayah yang masuk dalam kategori darurat penyebaran Covid-19.

Nah, jika dinilai dari tujuan tersebut, maka PPKM ini cukup efektif. Karena, ketika pemerintah daerah melakukan testing atau tracing dan menemukan kasus positif, maka penanganan untuk mengkarantina pasien terkonfirmasi dapat segera dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Sehingga yang selama ini terbiarkan, bisa kita kendalikan dan memutus mata rantai penularannya,” ucap Tjetjep.

Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri berharap seluruh masyarakat dapat memahami tujuan PPKM Darurat ini dilakukan. Semata-mata untuk kepentingan masyarakat kedepan.

Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kepri pada 15 Juli 2021 lalu penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 625 orang. Terdiri dari, Batam 266, Tanjungpinang 179, Bintan 70, Karimun 22, Natuna 53, Lingga 26, dan Anambas 7 orang.

Dengan demikian, jumlah kasus yang masih aktif saat ini sebanyak 5.906 orang. Angka kasus meninggal dunia juga bertambah 28 orang, sehingga total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 saat sebanyak 781 orang.

Penulis: Ismail
Editor: Ogawa

Komentar