
PRESMEDIA.ID,Jakarta- Menteri dalam negeri Tito Karnavian selalu menekankan pemberiaan pelayanan prima dibidang administrasi kependudukan atau pembuatan E-KTP pada masyarakat, Namun menurut Dirjen Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, problem terbesar pelayanan adminidtrasi Kependudukan (Adminduk) selama ini di Indonesia adalah kurang ketersediaanya sarana dan prasarana.
Hal itu dikatakan Pejabat Kementeriaan dalam Negeri ini kala menghadiri acara Sosialisasi Kebijakan Adminduk Kota Cilegon, Hotel Grand Mangku Putra,Kamis (05/03/2020).
Kepada jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Indonesia, Mendagri Tito Karnavian mengtakan, harus mampu memberikan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan. Yakni layanan cepat, efektif dan efisien serta tidak dipersulit.
“Ingatkan dalam berbagai kesempatan. Namun, tidak banyak kabupaten/kota yang mampu melengkapi layanan KTP-el dengan printer pencetak dokumen kependudukan. Yang terpenting dari pelayanan publik adalah membahagiakan masyarakat,”ujarnya.
Layanan publik lanjut Dia, harus cepat, dekat, mudah dan murah. Pelayanan pencetakan dokumen kependudukan di Kecamatan adalah salah satunya kata Toto Karnavian saat itu.
Namun oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, problem besar pelayanan Adnministrasi Kependudukan (Adminduk) selama ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana.
“Problemnya sarana-prasarananya kurang. SDM siap semua, RT/RW mendukung, Lurahnya mendukung, Camatnya juga mendukung. Tapi kalau alatnya cuma satu di kantor Dinas Dukcapil, semua masyarakatnya antri di Dinas,”paparnya.
Sebagai mana diketahui, hingga saat ini tidak banyak Kecamatan di Indonesia yang dapat melayani pencetakan dokumen kependudukan, karena sarana dan prasarananya yang kurang. Selain itu juga membutuhkan biaya dan kerjasama dengan berbagai instansi.
“Memang sedikit daerah yang memberi pelayanan cetak dokumen kependudukan di kecamatan karena ini membutuhkan banyak kerja sama dengan berbagai instansi, dengan berbagai SKPD karena jaringan dari Kominfo harus ditarik kesana,”jelasnya.
Salah satunya adalah kota Cilegon, termasuk daerah yang sukses menerapkan inovasi layanan cetak dokumen kependudukan di tingkat Kecamatan. Inoavsi itu dilaunching dan disaksikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendari Walikota Cilegon, Edi Ariadi, Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati, Kepala Dinas Dukcapil Kota Cilegon, Hayati Nufus beserta seluruh Camat, Lurah, Ketua RT dan RW se-Provinsi Banten.
Penulis:Redaksi/Humas Mendagri