PSU di TPS 006 dan 015 Kota Tanjungpinang Dikawal Ketat, Jumlah Pemilih 394 orang

Situasi di TPS 006 lorong Gambir Belakang Vihara, dilakukan dengan penjagaan ketat oleh Polisi dan TNI. (Foto: Roland/ Presmedia.id)
Situasi di TPS 006 lorong Gambir Belakang Vihara, dilakukan dengan penjagaan ketat oleh Polisi dan TNI. (Foto: Roland/ Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 006 lorong Gambir Belakang Vihara dan TPS 015 Jalan Plantar KUD Tanjungpinang dikawal ketat Kepolisian TNI dan sejumlah aparat lainnya, Sabtu (24/2/2024).

Pantauan di lokasi, puluhan Polisi dan unsur TNI serta aparat lainnya terlihat hadir melakukan pengamanan secara berlapis untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal yang sama juga terlihat di PSU TPS 059 Perumahan Mahkota Alam Raya kelurahan Bat Sembilan. Sejumlah aparat dari kepolisian, Satpol-PP, dan Bawaslu kota dan provinsi Kepri terlihat hadir melakukan pemantauan di TPS tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang M.Faizal mengatakan, untuk pengamanan memang telah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada 8 TPS yang melakukan PSU di Tanjungpinang.

Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menyalurkan hak suara pada dua TPS yang melakukan PSU berjumlah 394 orang.

“Dari jumlah itu, di TPS 006 lorong Gambir Belakang Vihara ada sebanyak 260 orang dan TPS 015 Jalan Plantar KUD berjumlah 134 orang,” ujarnya.

Faizal juga menyebut, antusias masyarakat berdasarkan pantauan KPU di sejumlah TPS sangat banyak yang hadir untuk melakukan pencoblosan ulang dengan 5 kertas suara Pemilu yang akan dilakukan.

“Ini masih jam 10.00 Wib dan pencoblosan akan ada 3 jam lagi ke depan, harapan kita seluruh DPT yang ada bisa hadir,” ujarnya.

M.Faizal juga berharap, PDI di 8 TPS yang ada di Tanjungpinang dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga kondisi ini bisa tetap terjaga.

“Kami mengajak seluruh pihak, baik itu pemilih dan peserta pemilu bisa tetap menjaga kondusifitas ini. Inilah yang harus kita harapkan biar bisa hadir untuk datang di TPS,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang pemilih TPS 006, Putri mengatakan ini merupakan pencoblosan yang kedua kalinya di TPS ini.

Ia menyampaikan karena pencoblosan yang pertama ada kesalahan administrasi sehingga dilakukan PSU.

“Ya ini yang kedua, kita ikuti saja sebagai sebagai warga Indonesia,” kata Putri sambil menunggu antrian.

Putri berharap semoga pemimpin yang terpilih nantinya pemimpin yang terbaik dan semoga menjadi pemimpin yang amanah serta peduli dengan masyarakatnya.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur