PRESMEDIA.ID, Bintan- Pasangan calon (Paslon) Bupati Bintan nomor urut 1, Roby-Deby, menjanjikan programkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Janda dan pengurusan SIM gratis untuk Warga Bintan jika terpilih sebagai Bupati.
Hal itu disampaikan juru kampanye Paslon Roby-Deby, Apri Sujadi saat berkampanye di Kampung Jeropet, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Jumat (25/10/2024).
Apri mengatakan, Paslon Roby-Deby telah mempersiapkan berbagai program bantuan yang menyasar pendidikan, Kesehatan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.“Coblos nomor urut 1, Roby-Deby, karena akan ada program BLT Janda dan SIM gratis bagi masyarakat Bintan,” ujar Apri.
Program BLT untuk Lansia yang sudah berjalan lebih dari lima tahun di Bintan, saat ini menjadi andalan dan percontoh bagi daerah lain di Indonesia.
Pada tahun 2024, Roby Kurniawan juga memperkenalkan BLT Disabilitas. Kini, mereka siap menambahkan BLT khusus bagi para janda yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Dengan program ini, BLT akan mencakup seluruh kalangan masyarakat di Bintan, mulai dari lansia, disabilitas, hingga janda,” kata Apri.
Selain itu, program SIM gratis bagi warga, akan ditargetkan kepada pelajar yang telah memasuki usia 17 tahun. Hal ini dilakukan untuk membantu pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor agar dapat mengemudi sesuai peraturan.
“Bintan sudah menganggarkan transportasi pelajar, tapi masih ada yang menggunakan motor. Program ini memprioritaskan pelajar usia 17 tahun agar dapat memperoleh SIM,” jelas Apri.
Sementara itu, calon Bupati Bintan, Roby Kurniawan, juga mengatakan, program BLT Janda yang sebelumnya telah dilaksanakan, selaras dengan visinya untuk mewujudkan “Bintan Maju dan Sejahtera” (Juara).
Bantuan ini lanjut Roby, akan diberikan kepada janda yang menghadapi kesulitan ekonomi, terutama mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan memiliki anak tanggungan.
“Kalau ada janda yang tak punya pekerjaan tetap dan memiliki banyak anak, mereka akan dibantu setiap bulan,” ungkap Roby.
Program SIM gratis juga didasari pada data yang menunjukkan banyaknya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar yang belum memiliki SIM.
Program sebutnya, ditujukan bagi pelajar berusia 17 tahun agar dapat berkendara dengan lebih tertib dan aman.
“Namun, Pemkab Bintan tetap akan menambah jumlah bus sekolah agar semua pelajar terakomodir transportasinya,” pungkas Roby.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi
Komentar