RSUD HM.Sani Karimun Masih Tunggu Satu Lagi Hasil-Lab PDP COVID-19

Kepala dinas Kesehatan Karimun Rachmadi dan Direktur RSUD HM.Sani Karimun saat memberi keterangan Pres pada Media
Kepala dinas Kesehatan Karimun Rachmadi dan Direktur RSUD HM.Sani Karimun saat memberi keterangan Pres pada Media.

PRESMEDIA.ID,Karimun- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun saat ini mengisolasi 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19. Dari tiga PDP tersebut, satu pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Coorna virus, dan satu pasien negatif.

Sedangkan satu pasien lagi, Kepala dinas Kesehatan Karimun Rachmadi mengatakan, hasil Uji laboratoriumnya, masih ditunggu dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTLK) Pusat Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

“1 negatif, 1 positif dan 1 lagi belum diketahui hasilnya. Untuk 1 yang negatif sekarang ini masih sakit, jadi kita lakukan perawatan di RSUD,”katanya di Karimun, Jumat,(20/3/2020).

Pasien yang dinyatakan positif corona tersebut, saat ini kata Rachmadi, tengah dilakukan penanganan khusus di ruang isolasi RSUD Muhammad Sani.

“Sebelum dinyatakan positif, kondisi yang bersangkutan juga tabil,”ujarnya.

Pasien positif corona ini, lanjutnya, pada tanggal 12 Maret datang berobat ke RSUD M.Sani dengan keluahan mengalami batuk.

Dalam penangananya, dilakukan pengecheckan riwayat perjalanannya, dan pasien mengaku pada 9 Maret baru pulang dari Malaysia.

“Dengan keluhan dan riwayat pasien tersebut, Pasien ditetapkan sebagai PDP, dan dilakukan Isolasi dan pengambilan Swap sample tenggorkan,”ujarnya.

Dari hasil uji laboratorium PCR Swap tenggoran pasien, dinyatakan positif terjangkit Corona virus dan saat ini dilakukan perawatan.

“Saat ini keluarga pasien juga tengah di Karantina di rumah sebagao Orang Dalam Pengawasan (ODP) karena dikhawatirkan juga terjangkit virus tersebut,”lanjutnya.

Dalam penanganan pasien positif Korona itu, lanjut Rachmadi, RSUD Muhammad Sani menurunkan satu dokter ahli paru untuk memimpin langsung pengobatan.

Sementara untuk tindak lanjutnya, Dinas Kesehatan menurunkan tim untuk melakukan Tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak bersama pasien guna mengurangi resiko penularan virus corona.

“Kita lakukan tracing terhadap orang- orang yang langsung berhubungan dengan pasien. Termasuk anggota keluarga pasien,lakukan Karantina,”ujarnya.

Penulis:Tri/Redaksi

Komentar