
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Pjs.Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan sejumlah capaiannya selama 71 hari menjabat sebagai Pjs.Gubernur di Provinsi Kepulauan Riau.
Sejumlah capaian itu, dikatakan Bahtiar dalam sambutanya pada acara ramah tamah bersama pejabat OPD di lingkungan provinsi Kepri sempena berakhirnya masa tugasnya sebagai Pjs Gubernur pada 5 Desmeber 2020, di Aula Wan Sri Beni, Pulau Dompak, Jumat (4/12/2020).
Bahtiar, mengatakan sebagai Pjs.Gubernur Kepri, pihaknya telah memastikan berjalanya pelayanan dan roda pemerintahan di Kepri, Pelaksanaan Pilkada Sehat dan Penanganan covid-19, yang dibarengi dengan pemulihan ekonomi serta kedaulatan pangan ditengah pandemic Covid-19 di Kepri.
Untuk pelaksanaan Pilkada, Dirjen Polpum Kemendagri ini megatakan, dari evaluasi dan rapat koordinasi yang dilakukan, persiapan Pilkada di Kepri sudah dilaksanakan secara maksimal dan akan berjalan dengan lacar, damai dan adil dan berharap tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi untuk memilih kepala daerah yang terbaik walaupun ditengah pandemic covid-19.
“Saya percaya sekali Pilkada di Kepri akan berjalan sesuai dengan harapan. Saya sudah kunjungan dan rapat koordinasi dengan Kabupaten/ Kota terkait yang melaksanakannya dan dari laporan yqang saya dapatkan semua tahapan pilkada berjalan lancar dengan terus berdpedoman pada protocol kesehatan,”ujarnya.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, Putra kelahiran Bone ini juga menyampaikan, apresiasi dan terimaksihnya pada semua Pihak dan kabupaten/kota di Kepri, atas kerja sama yang terus menambah alat-alat kesehatan melalui alokasi APBD 2021 sehingga penanganan kedepan akan semakin baik lagi.
Disektor perbaikan ekonomi, Bahtiar menceriatakan bahwa awal mula ketika dirinya ditunjuk sebagai Pjs.Gubernur Kepulauan Riau, didapati kondisi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau merosot tajam hingga minus 6,6 persen akibat pandemic Covid-19.
“Namun perlahan, persentase ekomoni Kepri semakin menunjukan tren perubahan yang positif menuju ke angka minus 5,81 persen dan diawal Februari akan dipredisksi tinggal minus 1 Persen dan mulai tumbuh lagi,”sebutnya.
Hal ini lanjutnya, tidak terlepas dari kerja sama semua pihak termasuk unsur masyarakat dan swasta untuk tetap produktif walaupun di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Bahtiar juga mengatakan, akan terus berusaha ke Pemerintah Pusat untuk memberikan kemudahan pada provinsi Kepri
membuka 7 pintu masuk pelabuhan dan 2 Bandara Internasional agar bisa mendatangkan wisatawan ke Kepulauan Riau.
Selanjutnya mengenai jembatan Batam-Bintan yang telah menjadi pembicaraan dan bahan diskusi hampir 17 tahun tidak selesai. Saat ini permasalahan lahan dan teknis ditingkat daerah sudah dirampungkan, melalui rapat koordinasi dengan OPD terkait serta kementerian PUPR hingga tinggal pelaksanaan pembangunan.
“Dengan adanya jembatan ini nantinya kita berharap, pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini yang minus akan kembali naik hingga 10 persen diatas pertumbuhan ekonomi Nasional,†harapnya.
Sementra dalam progran Ketahanan pangan, Bahtiar juga menggerakan, agar seluruh masyarakat dan Pemerintah di Kepri menjalankan program Penanaman 1 Milliar Pohon Kelapa di Kepri.
Dengan progran ini, Bahtiar mengaku sangat yakin 4-5 tahun ke Depan, Kepri akan menjadi sentra produksi Kelapa yang akan dapat menggerakan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Kepri.
“Melihat dari karakteristik budaya dan masyarakat Kepri yang merupakan Nelayan dan Petani, perogram ini harus terus didorong dan didukung Pemerintah provinsi dan Kabupaten Kota karena potensinya sangat luar biasa serta memberikan kebermanfaatan secara langsung kepada masyarakat,”ujarnya.
Saran Kepada Pemerintah Provinsi Kepri
Selain mengenai pencapainnya, pada kesempatan itu Bahtiar juga menyampaikan beberapa saran pada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam menjalankan roda Pemerintahan kedepan agar lebih baik.
Kepada pejabat ASN Kepri, Bahtiar, mengatakan siapapun nantinya yang akan terpilih menjadi Gubernur Kepulauan Riau harus mampu merangkul, menjalin silaturahmi dan bekerjasama dengan seluruh pihak dalam memajukan Kepulauan Riau kedepan.
“Pertama kali saya tiba di Tanjungpinang, yang saya lakukan adalah bersilaturahmi dengan semua unsur baik Polri, TNI AL, darat dan Udara, Kejaksaan, Kabinda, Guskamla, Bakamla, Bupati/ Walikota, Pengusaha bahkan tokoh-tokoh adat. Semua orotitas ini harus kita ajak kerjasama untuk memajukan daerah kita,”jelasnya.
Sialturahmi yang dilakukan itu, merupakan satu upaya yang dilakukan, sebagai seorang Kepala, Pimpinan Pemerintahan secara umum di Kepri serta Gubernur sebagai Perwakilan Pusat di Daerah.
Jadi lanjut dia, seorang gubernur Kepri, bukan hanya sebagai gubernur yang berkantor dan memimpin ASN serta kepada OPD di kantor Pusat pemerinthan Kepri di Dompak saja.
“Tetapi harus mampu menjadi presiden dalam unit terkcil di Provinsi yang mampu mengerakan seluruh potensi kekuasaan negar di daerah,”ujarnya.
Kemudian terkait munculnya industri-industri besar baik di Batam, Bintan dan Karimun yang nilai invetasinya mencapai Trilyunan rupiah namun tidak semua masyarakat kita dari 2,2 juta penduduk yang terserap di industri tersebut karena kalah bersaing dari segi keterampilan.
Oleh karena itu, muncul ide agar pemerintah membuat program membuat 100.000 kerambah apung yang langsung dikelola oleh masyarakat kita.
“Jika satu keramba saja mempekerjakan 5 orang maka dengan hanya usaha keramba akan memperkerjakan 500.000 ribu orang. Ini potensi yang luar biasa apagi nanti akan kita sambungkan dengan Pembanagunan Industri Maritim Perikanan yang saat ini sudah kita rencanakan bersama BP Batam di Pulau galang Batam dengan luas 1.000 hektar,”ujarnya.
Industri ini, jika jadi dibangun, maka dalam jangka waktu 3 tahun kedepan kita akan menjadi pemain utama industry perikanan bukan hanya laut namun juga darat untuk wilayah Asia.
Bahtiar juga berharap untuk Industri yang menjadi penggerak utama ekonomi di Kepri, kedepannya tidak hanya bergantung pada Batam, Bintan dan Karimun. Namun harus juga dibuka akses untuk industry baru baik di Lingga, Natuna bahkan Anambas.
“Lingga, Natuna dan Anambas jika tidak dibuka industry disana maka tetap akan sepi dan tidak akan bergerak perekonomiannya. Kita harus buka industri disana dan ciptakan orang-orang kaya baru disana. Jika industry ada, perekomian bergerak maka pariwisata yang luar biasa juga bisa hidup,â€jelasnya.
TS Arif Fadillah Ucapkan Terimakasi
Sementara itu, Sekretaris Daerah provinsi kepulauan RiauH. TS.Arif Fadillah, mewakili pemerintah provinsi Kepulauan Riau menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bahtiar Baharuddin selaku Pjs. Gubernur Kepulauan Riau atas dedikasinya selama 71 hari menakhodai Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami mendoakan kedepan Bapak sukses dalam setiap tugas selakuk abdi Negara dan abdi masyarakat. Kami juga punya harapan kiranya Bapak tidak lupa dengan provinsi Kepulauan Riau dan dapa membantu Kepulauan Riau terhadap berbagai kebijakan pemerintah Pusat guna peningkatan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau,”ujarnya.
Diakhir acara Sekretaris Daerah provinsi kepulauan Riau H. TS. Arif Fadillah memberikan cinderamata kepada Pjs.Gubernur Kepulauan Riau berupa gambar karikatur Bahtiar bersama Istrinya Shofa Marwah sedang melakukan penanaman Pohon kelapa sesuai dengan Gerakan 1 milliar pohon kelapa yang terus didengungkannya.
Dilanjutkan Plt.Kepala Biro Humas Porotkol dan penghubung yang meberikan Gambar karikatur Pjs.Gubernur Kepulauan Riau yang sedang berbagikan dan memasangkan masker kepada warga masyarakat kota Tanjungpinang di Pasar Bintan center.