PRESMEDIA.ID, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka melaporkan bahwa seorang WNI bernama DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh, pada Senin (5/8/2024).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui laman resminya pada Selasa (6/8/2024) menyatakan bahwa WNI berinisial DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap saat hotel tempatnya menginap terbakar di tengah kerusuhan.
“Du baru saja tiba di Bangladesh pada Kamis (1/8/2024) untuk kunjungan bisnis,” sebut Kemlu RI di laman resminya.
Kemlu RI telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatriasi jenazah bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.
Terkait situasi keamanan di Bangladesh, Kemlu RI dan KBRI Dhaka mengimbau para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa, dan lokasi demonstrasi serta mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.
Menurut data sistem lapor diri, terdapat 577 WNI yang berada di Bangladesh, mayoritas menikah dengan warga setempat.
“Jumlah WNI di Bangladesh tercatat dalam sistem lapor diri sebanyak 577 WNI. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Bangladesh,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, pada Selasa (6/8/2024).
Judha Nugraha juga menyebutkan bahwa KBRI telah menyiapkan safe house yang dapat diakses WNI jika situasi semakin memburuk.
Sebelumnya, terjadi demo di Dhaka, Bangladesh, dan sejumlah wilayah lainnya sejak Juli 2024. Massa menuntut pemerintah Bangladesh untuk membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.
Penulis: Presmedia/infopublik.id
Editor : Redaksi