Sebanyak 146 Warga Bintan Terdampak Banjir dan Angin Puting Beliung

Update Bencana Alam di Bintan, Tanah Longsor, Banjir dan Angin Kencang. (Foto: Hasura)
Update Bencana Alam di Bintan, Tanah Longsor, Banjir dan Angin Kencang. (Foto: Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Sebanyak 146 jiwa masyarakat terdampak banjir dan Angin Puting beliung di Kabupaten Bintan.

Cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bintan juga mengakibatkan sejumlah sarana dan prasaran di sejumlah
kecamatan, banjir dan tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan Ramlah mengatakan, selama dua hari Kamis dan Jumat (2-3 Maret 2023) sebanyak 146 jiwa warga di Bintan terdampak bencana alam.

“Sejumlah korban itu mulai dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa di di seluruh kecamatan di Bintan. Namun yang paling parah berada di 4 kecamatan yang terdampak bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang,” sebut Ramlah.

Namun demikian, BPBD mengatakan, bencana banir, dan angin puting beliung ini tidak sampai menelan korban jiwa, Namun mengakibatkan kerugian cukup besar dialami masyarakat.

“Untuk 6 kecamatan lainnya, juga terdampak namun tidak begitu besar,” ujar Ramlah, Sabtu (4/3/2023).

Update laporan yang diterimanya mulai dari Kamis (2/3/2023) sampai dengan Jumat (3/3/2023) hingga pukul 22.30 WIB, bahwa tanah longsor hanya melanda Kecamatan Bintan Timur. Tepatnya Kelurahan Kijang Kota.

Tanah longsor itu menimpa bagian belakang rumah milik Muhammad Amin di Kampung Kolong Enam, RT 03/ RW 22. Beruntung korban bersama dua orang keluarganya selamat dari musibah tersebut.

“Tanah longsor ini terjadi ketika hujan lebat melanda sekitar pukul 13.00 WIB. Rumah korban mengalami kerusakan pada bagian dinding dapur (roboh). Beruntung 3 orang yang berada di dalam rumah selamat,” jelasnya.

Berikutnya banjir dan angin kencang yang membuat pohon tumbang dan atap rusak terjadi di 4 kecamatan. Meliputi Kecamatan Bintan Utara ada 12 KK yang terdiri dari 49 jiwa, Kecamatan Gunung Kijang ada 6 KK yang terdiri dari 13 jiwa, Kecamatan Toapaya ada 26 KK yang terdiri dari 81 jiwa.

Sementara untuk Kecamatan Bintan Timur kemungkinan bisa melebihi dari 100 jiwa. Karena 3 kelurahan terdampak. Diantaranya Kelurahan Kijang Kota melanda 3 perkampungan yaitu Kampung Kuala Lumpur, Kampung Pisang dan Pasar Berdikari. Lalu Kelurahan Sei Enam dan Sei Lekop.

“Namun laporan terkait korban terdampak banjir dan angin kencang di Kecamatan Bintan Timur belum kami terima,” katanya.

Pihaknya telah melakukan rapid assessment diantaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya dan penanganan langsung dengan mengganti dinding yang roboh akibat tertimbun tanah longsor menggunakan seng.

Begitu juga dengan korban banjir dan angin kencang sudah dilakukan rapid assessment. Kemudian juga melaksanakan gotong royong membersihkan rumah korban akibat banjir dan genangan air, melakukan pendataan dan evakuasi.

“Kita juga distribusikan logistik bantuan kepada masing-masing korban bencana alam. Seperti beras 10 kg, kopi bubuk, kecap 500 gr, mie instan/mie cup, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, susu kental manis dan saos sambal,” pungkasnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaktur