PRESMEDIA.ID, Natuna – Gubernur provinsi Kepri Ansar Ahmad dan kepala BNPB-RI Letjen TNI Suharyanto beserta rombongan tiba di Serasan dari Ranai Natuna, Rabu (8/3/2023).
Setelah tiba di Serasan, Gubernur dan rombongan langsung bertolak ke lokasi longsor untuk melakukan peninjauan di desa Pangkalan Serasan.
Turut dalam rombongan deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI Mayjen TNI Fajar Setyawan, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto dan Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun.
Dalam kesempatan itu, Gubenur Kepri Ansar Hamad, juga langsung menyerahkan bantuan penanganan bencana dari Provinsi Kepri sebesar Rp1 Miliar. Dana bantuan provinsi Kepri itu diterima oleh Bupati Natuna.
Sementara BNPB menyerahkan Bantuan 5 unit Motor dan 1 unit Mobil Dapur Untuk Bencana Serasan.
Kepada seluruh personil dan relawan di lapangan, Kepala BNPB meminta agar seluruh bantuan yang telah sampai di lokasi bencana segera didistribusikan hingga tidak menumpuk di satu lokasi.
“Kita mau semua bantuan yang masuk, baik berupa barang dan uang cepat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di pengungsian, jangan ditumpuk,” kata kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto di lokasi.
Dalam kesempatan ini rombongan juga melakukan rapat kordinasi percepatan penanganan evaluasi serta membantu korban luka dan yang selamat.
Adapun cuaca saat melakukan kunjungan masih dalam keadaan hujan.
Sebelumnya, berdasarkan data Tim Gabungan Tanggap Darurat Bencana di Serasan, korban meninggal bencana alam tanah longsor dan banjir di Serasan Kabupaten Natuna bertambah dari 10 sebelumnya menjadi 12 orang.
Sementara korban hilang berdasarkan data verifikasi Tim gabungan Tanggap Darurat Bencana Serasan dan Serasan Timur dan Desa Pangkalan Dusun Genting Serasan berkurang dari 47 sebelumnya menjadi 42 orang pada Rabu (8/3/2023).
Tim gabungan Tanggap Darurat Bencana Serasan dan Serasan Timur menyatakan, ke 12 korban bencana longsor itu berhasil dievakuasi dari titik bencana dan seluruhnya telah teridentifikasi.
Sentara satu korban kritis yang sebelumnya dievakuasi dari Serasan ke Pontianak Kalimantan Barat untuk mendapatkan perawatan, dinyatakan meninggal saat perjalanan.
Sebelumnya, 3 Korban kritis telah dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan satu orang dikirim ke Ranai. Namun ditengah perjalanan ke Pontianak satu orang korban meninggal dunia.
Sedang rumah yang tertimbun sebanyak 30 unit.
Adapun data pengungsi sebanyak 1.216 warga. Seluruh warga itu, mengungsi di PLBN sebanyak 219 orang. Di Puskesmas Serasan sebanyak 215 orang, di Pelimpak dan Mesjid Alfurqon sebanyak 500 orang di SMA 1 Serasan 282 orang.
Penulis: Presmedia
Editor. ; Redaksi
Komentar