Tunda Ratusan Kegiatan Makan-Minum, Perjalanan Dinas dan Pemeliharaan, Defisit Pembiayaan APBD 2024 Pemko Tanjungpinang Tinggal Rp20 M

Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengatakan dari 97 miliar defisit anggaran yang disebabkan kesalahan estimasi pembiayaan di APBD 2024, akan segera dirampungkan dengan penundaan belanja sejumlah kegiatan OPD khususnya pada kegiatan perjalanan dinas, makan-minum dan pemeliharaan.

Sekretaris daerah kota Tanjungpinang Zulhidayat mengatakan, dari Rp97 miliar defisit anggaran pembiayaan di APBD 2024 kota Tanjungpinang, saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah melakukan efisiensi kegiatan anggaran sekitar Rp70,3 miliar.

“Sampai saat ini sudah sekitar Rp70,3 miliar, efisiensi atau penundaan belanja kegiatan perjalanan dinas, makan-minum dan pemeliharaan gedung yang di (Hold) atau di adendum dari sejumlah dinas OPD,” kata Zulhidayat Rabu (17/4/2024).

Sedangkan sisanya sekitar Rp20 miliar lebih lagi defisit pembiayaan APBD 2024, rencananya akan ditutupi melalui Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa).

Selain itu lanjutnya, Pemko Tanjungpinang juga mengharapkan adanya dana transfer pemerintah pusat yang turun berupa Dana Insentif Fiskal (DIF) atas keberhasilan Pemko Tanjungpinang menurunkan angka stunting.

“Selain dana anggaran sisa dari sejumlah tender kegiatan juga kita harapkan ada transfer Dana Insentif Fiskal (DIF) dari pusat yang bisa dioptimalkan. Dan untuk finasliasi permasalah defisit ini, Senin akan kami rapatkan dengan TAPD dan Pj.Walikota,” ujarnya.

Sebelumnya, APBD 2024 Pemerintah kota Tanjungpinang mengalami defisit anggaran pembiayaan di APBD 2024 yang disebabkan kesalahan estimasi.

Pembiayaan di APBD dalam artian umum, adalah pembiayaan daerah atas seluruh transaksi keuangan baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali dalam penganggaran APBD yang digunakan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Sebagaimana diketahui, pemerintah dan DPRD kota Tanjungpinang mengesahkan APBD 2024 kota Tanjungpinang sebesar Rp 1.091 triliun. Dari jumlah itu, pendapatan diproyeksi Rp985 Miliar, sementara belanja diproyeksi Rp1.091 triliun dan pembiayaan Rp105 Miliar.

Namun dalam perjalanannya, pada Januari 2024 berdasarkan neraca Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kota Tanjungpinang unaudit, (belum diaudit BPK-red), Silpa APBD 2023 kota Tanjungpinang hanya tinggal Rp22 Miliar ditambah Rp7 miliar silpa BUD APBD 2023.

Dari jumlah Silpa ini, pemerintah kota Tanjungpinang juga hanya bisa menggunakan Silpa BUD Rp7 Miliar sebab Silpa Emark Rp22 Miliar tidak dapat diganggu gugat hingga mengakibatkan pembiayaan APBD 2024 kota Tanjungpinang defisit Rp97 miliar.

Dengan kondisi ini, Pemko tanjungpinang menyatakan, harus ada koreksi terhadap belanja makan dan minum, perjalanan dinas dan pemeliharaan di sejumlah OPD dario APBD 2024.

“Jadi penganggaran sejumlah kegiatan makan-minum, Perjalanan dinas dan pemeliharaan di sejumlah dinas OPD ini harus dikoreksi. Jika hal ini tidak dikoreksi, maka sejumlah kegiatan di APBD 2024 akan mengalami tunda bayar lagi,” ujar setdako Zulhidayat.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur