Ansar Beri Sinyal Lanjutkan Proyek G12 Tahun Depan

Gubernur Ansar Ahmad saat meninjau kawasan proyek Gurindam 12 Tepi Laut Tanjungpinang baru baru ini.
Gubernur Ansar Ahmad saat meninjau kawasan proyek Gurindam 12 Tepi Laut, Tanjungpinang, baru-baru ini. (Foto: Istimewa/Presmedia.id).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memberi sinyal akan melanjutkan proyek pembangunan penataan kawasan pesisir Gurindam 12 (G12) tahun 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya usai meninjau kawasan proyek tersebut di Tepi Laut, Tanjungpinang, belum lama ini.

“Nanti saya mau minta Dinas PU (pekerjaan umum) ekspos dulu konsep pengembangannya ini. Karena memang dari awal sudah ada dan lengkap, tinggal kita lihat kedepannya,” ungkapan.

Ia menjelaskan, untuk rencana jangka panjang Pemprov Kepri akan menjadikan kawasan G12 tersebut sebagai objek pembelajaran dan pusat kuliner di Kota Gurindam, Tanjungpinang.

Di sana, akan dibangun etalase besar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang bertujuan untuk menghimpun kerajinan masyarakat untuk dipasarkan.

Kemudian, pihaknya juga akan memberdayakan perusahaan daerah (perusda) menjadikan sisi lainnya di kawasan G12 menjadi pusat jajanan yang baik. Supaya, kawasan tersebut menjadi objek baru wisata kuliner kedepan.

“Maka saya mau lihat dulu rencana keseluruhannya, karena biayanya juga tidak kecil,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Ansar, untuk mewujudkan hal tersebut tentu ia harus melihat dulu kemampuan kas daerah. Mengingat, kondisi APBD Kepri diprioritaskan untuk penanganan Covid-19 ditambah lagi keadaan keuangan daerah yang sedang menghadapi defisit sekitar Rp 300 miliar.

Namun begitu, untuk tahapan awal tahun depan Pemprov Kepri akan memprioritaskan pembangunan jalan di kawasan G12. Agar, pembangunan yang sudah selesai saat ini bisa dioptimalkan kedepannya.

“Tapi prioritas kita tahun depan pembangunan jalan dulu yang akan kita aspal. Supaya bisa digunakan optimal,” demikian Ansar.

Untuk diketahui, proyek penataan kawasan pesisir G12 merupakan kegiatan tahun jamak yang dimulai pada era Gubernur Kepri, Nurdin Basirun pada Oktober 2018 lalu.

Kemudian, diakhiri pada Desember 2020 lalu di era Gubernur, Isdianto. Kendati memakan waktu 2 tahun 3 bulan, proyek G12 yang dikerjakan kontraktor pelaksana, PT Guna Karya Nusantara tidak rampung 100 persen dari perencanaan awal.

Pada masa awal pekerjaan proyek multiyears ini dialokasikan sebesar Rp 487 miliar, namun dalam perjalanannya berkurang sekitar Rp 59 miliar hingga menjadi Rp 428 miliar. Pengurangan anggaran itu disebabkan, adanya kekurangan pekerjaan karena keterbatasan waktu pada tahun 2018 dan 2019.

Penulis: Ismail
Editor: Ogawa