PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengingatkan kepada Bupati/Wali Kota se Kepri untuk mengalokasikan anggaran makan/minum kepada warga atau pasien yang terinfeksi COVID-19, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
”Baik kepada pasien atau warga yang menjalani isolasi mandiri, di tempat isolasi terpadu, maupun sedang menjadi perawatan di rumah sakit. Kewajiban kabupaten/kota membantu biaya makan minum dan juga keluarganya,” kata Gubernur Ansar, Jumat (28/5/2021).
Menurut Ansar, selain memberikan perawatan bagi warga yang terinfeksi, hal yang juga harus diperhatikan bagaimana kehidupan sehari-hari keluarga pasien. Maka dari itu, kabupaten/kota harus dapat memberikan solusi dengan memberikan bantuan kepada keluarga yang terinfeksi untuk kehidupan sehari-harinya.
“Kalau memang merasa berat bisa share. Tujuannya, kan supaya mereka tidak memikirkan lagi biaya sehari-hari saat mereka (pasien, red) dalam kondisi positif. Karena, itu berbahaya sekali,” tanggap Ansar.
Selain itu, lanjut Gubernur, Pemprov Kepri juga akan turut membantu dalam menyediakan tempat isolasi terpadu. Jika dalam pemberlakuan PPKM berbasis mikro nanti, ada ditemukan warga yang positif.
”Namun tidak bisa melakukan karantina mandiri, maka dapat menjalani isolasi di lokasi-lokasi yang disediakan. Kabupaten/kota harus membantu biaya makan minum, dan juga keluarganya, sedangkan kita menyediakan anggaran sewa tempat isolasi, seperti hotel, wisma dan lainnya,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohammad Bisri, menjelaskan hingga saat ini lokasi isolasi terpadu di sejumlah daerah terus bertambah. Seperti di Batam, sudah ditambahkan 4 hotel untuk isolasi dan Bintan disediakan Hotel Lohas di Trikora.
“Di kabupaten lain juga kita imbau segera menambah dan tempat isolasi terpadu,” demikian Bisri.
Penulis: Ismail
Editor: Ogawa
