Disperindag Kota Pindahkan 3.788 Paket Sembako Sisa Bazar Murah Jualnya ke Kelurahan

Abdullah Kabid Stabilisasi Harga Disperindag dan PPK kegiatan Pengadaan barang untuk diserahkan kepada Masyarakat Pihak Ketiga
Abdullah Kabid Stabilisasi Harga Disperindag dan PPK kegiatan Pengadaan barang untuk diserahkan kepada Masyarakat-Pihak Ketiga.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Dinas Perdagangan dan Perindusterian kota Tanjungpinang, memindahkan 3.788 paket sembako bazar murah julanya ke kelurahan setelah sebelumnya sempat riuh atas dugaan mark-up harga serta membuat kerumunan di kantor Disperindag.

Pemindahan 3.788 paket sembako sisa bazar murah itu, juga dibenarkan Abdullah selaku Kabid Stabilitas harga Disperindag dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan barang untuk diserahkan kepada masyarakat atau pihak ke tiga yang dialokasikan sebesar Rp.799 Juta dari APBD 2020 itu.

“Rencana dipindahkan, dan saat ini yang jelas Disperindag tidak ada jual lagi,”ujar Abdullah, Jumat (8/5/2020).

Disingug mengenai kegiatan proyek, apakah memang kegitan yang didanai APBD itu adalah, bazar Sembako Murah atau, Penyediaan barang untuk diserahkan kepada masyarakat atau pihak ke tiga sebagai mana mata angaranya, Abdullah mengatakan, kalau kegitan yang dilakukan itu adalah Pasar Murah, dengan mekanisme separohnya subsidi dari anggaran APBD dan separohnya lagi dibeli oleh masyarakat.

“Proyek itu namanya Pasar murah, yang diadakan dengan sistim lelang. Karena kalau dikasih saja sama masyarakat, tentu-nya kan harus didinas sosial tanpa bayar,”sebutnya.

Sementara Disperindag dikatakan Abdullah, tidak bisa memberikan barang yang diadakan dari APBD ke pada masyarakat secara gratis karena fungsi dinasanya berdagang.

“Jadi memang harus diperdagangkan, melalui pihak ke tiga pemenang kontrak yang ditetapakan oleh Disperindag,” ujarnya.

Abullah juga mengatakan, dari penjualan dan pengadaan barang untuk dioserahakan pada masyareakat dan pihak ke tiga, sembako murah itu, juga belum ada yang dibayar.

“Belum ada yang dibayar itu, Karena pengadaanya kan dilaksanakan pihak ke tiga. Demikian Juga penjualan Rp.60.000 per paket sembamo yang dipejual belikan, juga belum disetorkan pihak kelurahan ke Disperindag,”ujarnya.

Mengenai Harga Perkiraan Sementara (HPS) Rp.123,000 per paket sembako dengan 4 bahah, Abullah mengatakan, pihaknya hanya membuat asumsi, melalui pluktuatif kenaikan harga barang menjelang Ramdahan dan Idul Fitri.

“Cumankan nanti� hasil evaluasi bisa saja turun biasa saja naik, tergantung dari penilaiaan Inspektorat,”ujarnya.

Ditempat terpisah, kontraktor pelaksana kegiatan PT.Indofision juga membenarkan, diinta memindahkan penyaluran 3.788 paket sembako sisa dari Disperindag kota Tanjungpinang itu ke Kelurahaan.

Namun demikian, hingga saat ini 3.788 paket sisa dari 12,969 paket sembako yang diadakan, belum disalurkan, Karena Disperindag kota Tanjungpinang sendiri belum memberikan daftar List julah paket sembako yang akan disalurkan ke masing-masing Kelurahan.

“Iyah setelah kerumunan kemarin, dan disperindag tidak mau lagi jual, hingga meminta kami memindagkan paket sembako bazar itu dari Disperindag ke Kelurahan,”ujarnya.

Sedangkan 7.000 lebih paket sembako lainya, sesuai data yang diberikan Disperindag, seluruhnya sudah disalurkan ke setiap kelurahan.

Penulis:Redaksi�