Explore Bunda Tanah Melayu Pemkab Lingga Gelar Talk Show di BTP Batam

Talk Show Explore Bunda Tanah Melayu di BTP Batam
Talk Show Explore Bunda Tanah Melayu di BTP Batam (Foto: Istimewa)

PRESMEDIA.ID, Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Pariwisata, Dekranasda dan Masyarakat Sadar Wisata (Massata) Kepri, menggelar Talk Show Explore Lingga Bunda Tanah Melayu, di Kampus Batam Tourism Polytechnic (BTP) Batam, Sabtu (27/11/2021).

Kegiatan itu bertujuan untuk mempromosikan wisata Lingga dengan beragam destinasinya. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu adalah Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratussoliha Nizar dan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga Raja Fahrurrozi selaku Ketua dari Massata Kepri.

Sekretaris Dinas Pariwisata Lingga, Zalmidri menerangkan selain untuk mempromosikan destinasi wisata di Lingga, kegiatan itu juga bertujuan, untuk membentuk sinergitas, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata, seperti para traveler, Badan promosi pariwisata, Pelaku ekonomi kreatif untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Lingga.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak para pelaku usaha travel dan wisatawan untuk menjadikan Kabupaten Lingga sebagai Destinasi wisata Sejarah, Bahari, bahkan wisata minat khusus yang wajib dikunjungi,” katanya.

Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratussoliha Nizar mengatakan,
Kabupaten Lingga memiliki potensi UMKM yang besar dan belum tergarap maksimal. Pihaknya berencana mengangkat dua khazanah warisan budaya Tudung Manto dan Batik Lingga.

“Tudung Manto itu warisan budaya tak benda (WBTB) nasional asal Kabupaten Lingga yang ditetapkan pemerintah pusat dan juga sudah ada HAKI-nya dari Kementerian Hukum HAM. Saya ingin agar orang tahu bahwa, khazanah warisan budaya Melayu Tudung Manto dan Batik Lingga makin eksis,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dekranasda juga menginventarisasi dan mengkaji sejumlah potensi UMKM di Lingga hingga ke tingkat Desa. Hal itu dimaksudkan, agar setiap desa mampu menciptakan produk (one village one product), seperti anyaman rotan di desa Kelumu.

“Karena anyaman rotan ini juga sudah ditetapkan jadi WBTB Indonesia asal Kabupaten Lingga. Melalui promosi dan sistem pemasaran yang baik, saya yakin UMKM Kabupaten Lingga akan tumbuh dan tangguh,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Maratussoliha juga memperkenalkan produk-produk unggulan Kabupaten Lingga seperti, kerajinan-kerajinan yang banyak dihasilkan oleh pengrajin di Lingga.

Sejumlah Produk yang diperkenalkan itu adalah, Tudung manto, Batik Lingga, Leka, serta makanan tradisional dan oleh-oleh jajanan khas kabupaten Lingga, dengan berbahan sagu.

Sementara dari Ketua Massata Kepri, Raja Fahrurazi, menerangkan sejarah telah mencatat Kerajaan Melayu termasyhur bertitah di pulau Lingga, sebelum akhirnya terpecah oleh masuknya penjajahan Inggris dan Belanda. Bukti sejarah ini, juga yang menetapkan kabupaten Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu.

“Jadi memang, potensi wisata sejarah di Lingga menjadi sangat menarik dengan karakteristik-nya. Cagar budayanya hingga saat ini masih dapat dilihat dan hal ini menjadi daya tarik untuk dikunjungi untuk berwisata ke sana,” katanya.

Penulis:Aulia
Editor :Redaksi