Harga Ayam di Tanjungpinang Naik, Disdagin Panggil Distributor Diskusi

Salah satu pedagang ayam di Pasar Baru Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Salah satu pedagang ayam di Pasar Baru Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Harga ayam beku dan segar di Tanjungpinang mengalami kenaikan dari Rp 38 ribu per kilo sebelumnya menjadi Rp 46 ribu per kilogram, Selasa (14/5/2024).

Sedangkan harga ayam es dari Rp40 ribu sebelumnya, saat ini menjadi Rp 43.

Atas kenaikan harga daging Ayam ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang mengatakan, kenaikan harga daging ayam ini disebabkan menurunnya hasil panen peternakan ayam saat ini yang mengakibatkan suplai stok daging ke pasar berkurang.

Hal itu dikarenakan, berat daging ayam di kandang peternak dalam beberapa bulan terakhir, belum memenuhi standar panen.

“Jadi selama beberapa bulan ini stok ayam peternak itu tidak mencukupi. Karena ayam yang akan dipanen belum memenuhi berat maksimal,” kata Riyanto saat ditemui di Pasal Encik Puan Perak, Selasa (14/5/2024).

Saat ini lanjut Riyanto, pasar daging di kota Tanjungpinang hanya mengandalkan peternakan ayam di Kabupaten Bintan untuk memenuhi kebutuhan.

Sehingga, ketika stok ayam di kandang peternak belum dapat dipanen, mengakibatkan adanya kenaikan harga karena pasokan berkurang.

Atas hal itu, lanjutnya, untuk mencari solusi mengenai kenaikan harga ayam ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana, memanggil sejumlah distributor.

“Hal ini kami lakukan untuk mendiskusikan jalan keluar dari kenaikan harga-harga itu,” ujarnya.

Pemko Tanjungpinang bersama OPD terkait, kata Riyanto lagi, akan melakukan rapat khusus dan memanggil distributor sejumlah kebutuhan pokok juga di Kota Tanjungpinang, untuk mendiskusikan jalan keluar agar harga tidak meningkat.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur