Honorer Pemalas di Bintan Terancam Dipecat

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Bintan Irma Annisa
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan Irma Annisa (Foto; Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Bintan- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan menggelar evaluasi kinerja honorer di Pemerintah Kabupaten Bintan.

Tujuan evaluasi, dilakukan untuk menentukan, kontrak kerja dari honores tersebut akan diperpanjang atau dihentikan alias dipecat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan Irma Annisa, mengatakan evaluasi kinerja honorer di Bintan telah dilakukan dari 28 Februari dan berakhir 1 Januari 2021 ini.

“Dari hasil evaluasi Kinerja yang dilakukan, Penilaiaan akan dirangking dan diserahkan kepada pimpinan OPD Dinas dan Kepala Daerah,” ujarnya Senin (1/2/2021).

Evaluasi ini kata Anisa, diikuti 2.736 honorer yang meliputi 39 orang berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan 1.178 honorer kantor ditambah 1.519 honorer pendidi atau guru honorer.

“Hari ini terkahir evaluasi dan yang menjadi penghabisan dari kalangan guru-guru honorer,”ujar Irma, Senin (1/2/2021).

Dalam evaluasi yang dilakukan BKPSDM Bintan, memberikan ujian sebanyak 50 soal objektif dan 2 essay selama 90 menit. Dan bagi honorer yang nilainya rendah akan langsung terdiskwalifikasi dan kontrak kerjanya tidak diperpanjang alias dipecat.

“Honor yang nilai rendah memiliki kesempatan untuk kembali bekerja jika ada permintaan atau rekomendasi dari Kepala OPD-nya. Karena dengan OPD menilai bahwa dia rajin akan dipertimbangkan untuk dilanjutkan kontraknya,” jelasnya.

Evaluasi yang dilakukan BKPSDM ini tidak mempersulit honorer. Karena soal yang diberikan menyangkut pekerjaannya sehari-hari. Kemudian penilaiannya juga ketat dan dijamin tidak ada unsur politiknya. Makaudnya tidak ada campur tangan masalah dukungan saat Pilkada Serentak 2020.

“Ini nggak ada kaitannya dengan dukungan Pilkada 2020 kemarin ya. Ini murni evaluasi loh, tolong jangan dikait-kaitkan,” katanya.

Penulis :Hasura
Editor   :Redaksi

Komentar