Kasus DBD Bintan Meningkat, Dinkes Minta Warga Terapkan 3M Plus

Kepala Dinas Kesehatan Bintan drGamma AF Isnaini
Kepala Dinas Kesehatan Bintan drGamma AF Isnaini dok Presmediaid

PRESMEDIA.ID, Bintan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan, mengalami kenaikan jumlah dari Januari hingga September 2023.

Hingga September 2023  jumlah kasus DBD  di Bintan telah mencapai 25 kasus, dan kasus tertinggi terjadi  pada September 2023 dengan jumlah kasus 5 orang penderita.

Kepala Dinkes Bintan dr Gama AF Isnaini, mengatakan jumlah penderita DBD di September 2023 ini, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang hanya 1 sampai 3 kasus dalam satu bulan.

“Namun pada Juni-Agustus tahun ini  naik hingga 4 kasus dan September naik lagi jadi 5 kasus,” ujar Gama di RSUD Bintan, kemarin.

Kasus DBD di Bintan ini jelasnya, tersebar di beberapa desa dan kelurahan seperti, pada Januari lalu 2 kasus DBD terjadi di Tanjunguban Kota. Februari dua kasus di Kelurahan Kawal dan Kelurahan Kijang Kota, Maret satu kasus di Kelurahan Kijang Kota dan April dua kasus di Desa Numbing.

Kemudian pada Mei ada satu kasus di Desa Numbing, Juni ada empat kasus di Kelurahan Toapaya Asri, Kelurahan Tanjung Uban Utara dan Kelurahan Sei Lekop dan Juli ada empat kasus di Desa Kukup, Kelurahan Toapaya Selatan dan Sei Lekop.

Berikutnya Agustus ada empat kasus di Desa Numbing, Desa Bintan Buyu, Kelurahan Kawal dan Kelurahan Kijang kota.  Sementara di September, ada lima kasus yang terjadi di Desa Sri Bintan, Kelurahan Kawal dan Kelurahan Kijang Kota.

“Wilayah yang menjadi penyumbang terbesar dalam kasus ini ada di Kecamatan Bintan Timur. Tepatnya di kelurahan Kijang Kota dan Sei Lekop,” jelasnya.

Gama menjelaskan bahwa DBD ini berasal dari gigitan Nyamuk Egypt. Bagi orang yang digigit nyamuk tersebut maka virusnya akan masuk ke dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Akibatnya terjadi infeksi pada sel-sel tubuh yang sehat.

Setelah itu timbul beberapa gejalanya. Yaitu demam tinggi hingga 40 derajat, muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala, mual dan muntah, infeksi tenggorokan, dan sakit di sekitar bola mata.

“Jadi jangan dianggap sepele masalah DBD ini karena bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya,” katanya.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari DBD. Diantaranya menggalakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan menerapkan 3 M Plus yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air serta memberikan bubuk abate.

“Jangan lengah terhadap jentik-jentik nyamuk. Karena itu awal dari Nyamuk Egypt. Apalagi saat ini musim hujan nyamuk dengan mudah berkembang biak. Maka berantas  dengan menggalakkan lagi  hidup bersih dan sehat. Salah satunya PSN dengan langkah 3M Plus,” ucapnya.

Penulis :Hasura
Editor   :Redaksi