Kepri Tanggap Darurat Corona, Ini Yang Baru Dilakukan Pemerintah

Plt.Gubernur Kepri Isdianto ketua Gugus Tugas COVID 19 TS.Arif Fadillah dan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjejep Yudiana
Plt.Gubernur Kepri Isdianto, ketua Gugus Tugas COVID-19 TS.Arif Fadillah dan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjejep Yudiana.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kepri TS.Arif Fadillah mengatakan, dengan status Kepri Tanggap Darurat Virus Corona (COVID-19) pemerintah terus bekerja dan melakukan pemantauan dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kepri.

Dari Gugus Tugas yang dibentuk, kata Arif, dibagi pada 5 bagian gugus tugas, yaitu Bidang Kesehatan, Gugus Tugas Area dan Transportasi Publik, Pendidikan, Komunikasi Publik serta gugus tugas Karantina. Keseluruh gugus tugs itu, melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemantauan dan malaporkan situasi perkembangan dan soluasi yang dilakukan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

Ditanya mengenai apa yang sudah dilakukan, TS.Arif Fadillah mengatakan, selain melakukan pengobatan, observasi, pengawasan dan pemantaun (Karantina) terduga COVID-19 yang dilakukan gugus tugas Kesehatan, gugus tugas lain yang dipimpinya, juga sudah membuat surat edaran, kepada FKPD, Bupati dan Wali Kota dan Pimpinan Instansi Pertikal, mengenai sejumlah kebijakan dalam percepatan penanganan wabah COVID-10 di Kepri.

“Hal itu seperti surat edaran ke FKPD, Bupati Wali kota, dan pemimpin Instansi Pertikal, agar sementara meniadakan apel dan senam pagi. Menuda rapat kegitan yang mengumpulkan banyak orang. Menunda perjalanan dinas ke luar negeri dan setiap Instansi menyediakan Thermasecner,� Hand Sanitaizer dan pegawi yang demam dan sakit, agar segera memeriksakan diri,”katanya di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis,(19/3/2020).

Selain itu, lanjut TS.Arif Fadillah lagi, gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kepri, juga meminta pada Kepala Daerah, OPD dan Instansi Pertikal lainya, agar mengawasi dan mengantisipasi lonjakan harga barang dan mencegah penumpukan barang, maupun pembelian barang melebihi kebutuhan (Panic buying) disejumlah swalayan dan pasar di Kepri.

Selain itu, Gugus Tugas COVID-19 juga membuat surat, tentang petunjuk teknis pelaksanaan sistim kerja ASN, dalam upaya penghentian COVID-19 serta pemberlakuan pegawai ASN bekerja dari rumah ke masing-masing OPD,”katanya.

Sedangkan aksi pencegahan dilapangan, hingga saat ini yang baru dilakukan adalah penyemprotan disenfekta di Pelabuhan, Angkutan umum, angkutan Bus serta Kantor dan Masjid.

“Kami juga mengistrukasikan kantor pemerintah dan swasta serta fasilitas umum lainya, untuk melakukan penyemprotan disinfekta, menyediakan pembersih tangan hand sanitaizer, serta melakukan sosialisasi pada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media,”ujar Arif Fadila.

Kepri Akan Beli Masker dan Sanitaizer

Menanggapi keluhan masyarakat atas susahnya mencari Masker dan Sanitaizer saat ini, TS.Arif Fadillah� mengatakan, pihaknya sedang mencari dan mengadakan masker dan hand sanitaizer tersebut dari Luar.

“Memang saat ini masker dan hand sanitaizer di Kepri kosong. Oleh karena itu melalui kordinasi dengan aparat Kepolisain serta Instansi terkait lainya, kita akan membeli dari luar,”ujarnya.

Untuk sementara, lanjut Arif, sebagai pengganti hand sanitaizer, pemerintah dan Dinas Kesehatan provinsi Kepir menyarankan masyarakat agar menggunakan sabun cuci saat mencuci tangan.

“Kita juga menjalin kerja sama dengan Kampus, serta pihak swasta lainya dalam pembuatan hand sainitaizer hingga dalam waktu dekat dapat segera tersedia,”ujarnya.

Penulis:Redaksi