Lebaran Kedua, Pompong Meledak di Tambelan, Satu Warga Alami Luka Bakar

Warga melihat kondisi kapal yang meledak di Pelabuhan Lingkar Laut Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan. (Foto Warga Tambelan)
Warga melihat kondisi kapal yang meledak di Pelabuhan Lingkar Laut Desa Kampung Hilir Kecamatan Tambelan. (Foto:Warga Tambelan)

PRESMEDIA.ID – Hari kedua Lebaran, Sebuah pompong (perahu motor) meledak di Pelabuhan Lingkar Laut, Desa Kampung Hilir kecamatan Tambelan, Selasa (1/4/2025) pagi.

Akibatkan kecelakaan laut ini, satu orang warga Angga (32) mengalami luka bakar serius.

Korban, diinformasikan, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya setelah mencoba menyalakan mesin pompongnya, KM Fajar.

Saat mesin dinyalakan, tiba-tiba terjadi ledakan yang menghancurkan bagian depan dan bawah kapal.

Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, melalui Kasi Humas Polres Bintan, AKP Prasojo, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, ledakan tersebut tidak menimbulkan kebakaran besar, namun menyebabkan asap tebal serta kerusakan parah pada kapal.

“Ledakan tidak menimbulkan api, hanya asap saja. Tapi bagian depan dan bawah kapal mengalami kerusakan berat. Korban mengalami luka bakar hingga 50 persen,” ujar Prasojo.

Saat kejadian, korban tengah mempersiapkan kepompongnya untuk mengangkut istri, anak, dan rekan-rekannya yang hendak bersilaturahmi ke pulau seberang.

Namun, sebelum sempat berangkat, kapal berkapasitas 3 GT tersebut tiba-tiba meledak, mengakibatkan luka bakar serius di wajah, tangan, punggung, dan kaki korban.

Korban segera dilarikan ke Puskesmas Tambelan untuk mendapatkan perawatan pertama. Mengingat luka bakar yang cukup parah, tim medis memutuskan untuk merujuknya ke rumah sakit di Kalimantan guna penanganan lebih lanjut.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti ledakan kapal tersebut.

Insiden meledaknya pompong di Tambelan ini menjadi pengingat bagi pemilik kapal untuk selalu memeriksa kondisi mesin dan bahan bakar sebelum digunakan. Keamanan dalam operasional kapal sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Penulis:Hasura
Editor :Redaksi