Mahfud MD Klaim Satgas Selamatkan 1.943 Orang Korban TPPO

Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Antara/Presmedia.id)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Antara/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengklaim Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) telah menyelamatkan 1.943 korban perdagangan orang.

Hal itu dilakukan pada periode 5 Juni sampai 3 Juli 2023. Selain korban, Satgas TPPO juga mengamankan 698 orang pelaku TPPO.

Mahfud menilai, kerja Satgas TPPO, yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua pelaksana harian, sudah sangat produktif.

Menurut Mahfud, korban yang diselamatkan itu terdiri atas 65,5 persen pekerja migran Indonesia (PMI), 26,5 persen pekerja seks komersial (PSK), 6,6 persen anak-anak yang dieksploitasi untuk bekerja, dan 1,4 persen anak buah kapal (ABK).

“Itu sangat produktif, 698 tersangka, 1.943 korban,” kata Mahfud yang juga menjabat sebagai jajaran pimpinan di Satgas TPPO dikutip dari infopublik.id.

Selain itu, Satgas TPPO juga telah menerbitkan 605 laporan polisi terkait dengan tindak pidana perdagangan orang. Dalam laporan tersebut terdiri dari berbagai jenis kejahatan diantaranya, online scammer (penipuan dari internet) untuk perjudian, prostitusi dan lainnya.

“Ada juga pekerja-pekerja kasar di kapal-kapal, pekerja rumah tangga di berbagai tempat yang tidak digaji, tetapi tidak boleh pulang juga karena sudah kontrak, ada penyiksaan juga di berbagai negara itu TKI kita. Sekarang sudah mulai tertangani,” kata Mahfud.

Mahfud menyebut Satgas TPPO saat ini juga menyoroti kasus perdagangan organ yang sering kali korbannya para calon pekerja migran Indonesia.

“Perkembangan terakhir, jenis kejahatannya itu perdagangan organ tubuh di Bekasi. Coba sekarang orang dikirim ke luar negeri, ginjalnya dijual, ditampung di berbagai rumah sakit, dan (korban) tidak mendapat perawatan yang memadai,” pungkasnya.

Baca Juga :

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaktur