PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Operasi Patuh Seligi 2024 resmi dimulai di Tanjungpinang sejak 14 Juli hingga 28 Juli 2024. Operasi ini bertujuan untuk menegakkan aturan lalu lintas dengan mengedepankan tilang elektronik (ETEL) dan menargetkan tujuh jenis pelanggaran lalu lintas.
Sebanyak 120 personel dikerahkan dalam apel Operasi Patuh Seligi 2024 yang dilaksanakan di Mapolresta Tanjungpinang pada Senin, 15 Juli 2024.
Polresta Tanjungpinang menyatakan operasi ini akan mengefektifkan penggunaan ETEL untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Adapun tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama operasi ini adalah:
1.Penggunaan ponsel saat berkendara.
2.Pengendara di bawah umur.
3.Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang.
4.Pengendara yang tidak menggunakan helm SNI.
5.Pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt).
6.Pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol.
7.Pengendara yang melawan arus atau melebihi batas kecepatan.
Kabag Ops Polresta Tanjungpinang, Kompol Hadi Sucipto, menjelaskan, Operasi Patuh Seligi 2024 dilaksanakan di seluruh Polda dan jajaran dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.
Ia berharap operasi ini dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas serta angka fatalitas dan korban kecelakaan dengan meningkatkan disiplin masyarakat saat berkendara.
Berdasarkan data Satlantas Polresta Tanjungpinang, sepanjang 2024 terjadi sekitar 3.000 pelanggaran lalu lintas di Tanjungpinang. Pelanggaran tersebut didominasi oleh pengemudi yang melawan arus, pengendara di bawah umur, dan pengendara yang tidak menggunakan helm SNI.
Selama periode yang sama, tercatat 81 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 14 korban meninggal dunia, 120 korban luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp 143.800.000.
Kompol Hadi berharap, dengan dukungan seluruh personel Polri dan stakeholders terkait, Operasi Patuh Seligi 2024 dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan angka kecelakaan serta fatalitas korban di Tanjungpinang.
“Melalui operasi ini, kami juga berharap dapat membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik Polri kepada masyarakat,” ujar Hadi.
Ia menekankan kepada seluruh personel Polres untuk memahami mekanisme dan target operasi agar pelaksanaan berjalan optimal dan tujuan tercapai.
“Utamakan faktor keamanan dan keselamatan, kedepankan tindakan preentif dan preventif serta upayakan pendekatan yang simpatik dan humanis dengan melakukan edukasi kepada masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur
Komentar