Positif Covid Terus Meningkat, Gubernur Ansar Minta Tambahan Reagen PCR ke Pusat

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid 19 dan Evaluasi PPKM dengan Menko Perekonomian melalu video conference
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM dengan Menko Perekonomian melalu video conference dari Gedung Daerah, Tanjungpinang (Foto:Humas-Kepri) 

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kasus harian positif Covid-19 di luar Jawa-Bali terus menunjukkan peningkatan. Kasus konfirmasi harian di luar Jawa/Bali hingga saat ini, sebanyak 17.225 atau 34,84 persen dengan kasus aktif 30,76 persen.

Provinsi Kepri sendiri, menempati urutan ke 10 provinsi dengan kasus positif Covid, dengan jumlah kasus 6.345 dan BOR 27 persen.

Menko Airlangga mengatakan, meski tren penambahan kasus di luar Jawa/Bali mengalami peningkatan kasus, Namun jumlah pasien yang dirawat di RS hingga saat ini masih relatif lebih rendah dibanding saat penanganan varian delta.

“Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional sebesar 37 persen dan BOR khusus luar Jawa-Bali terdata 31 persen,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali melalui video conference yang diikuti Gubernur Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (26/2/2022).

Dari data yang ada lanjut Menko, terdapat 3 provinsi dengan kasus aktif tertinggi di atas 15 ribu kasus, antara lain Sumatera Utara dengan 22.434 kasus dengan BOR 37 persen, kemudian Kalimantan Timur sebanyak 18.932 kasus dengan BOR 44 persen, dan Sulawesi Selatan sebanyak 17. 981 kasus dengan BOR 30 persen

“Namun menurut Menko Airlangga BOR masih memadai dan konversi tempat tidur (TT) covid19 di RS masih rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi dimana menurutnya, percepatan cakupan dosis dua perlu dikejar sebagai indikator PPKM.

Progres vaksinasi dari Kepri sendiri cukup membanggakan dimana di luar Jawa-Bali, Kepri menjadi salah satu dari dua provinsi yang vaksinasi dosis 2 totalnya telah mencapai lebih dari 70 persen tepatnya di angka 90,34 persen.

Terpaut cukup jauh dari urutan kedua, Kalimantan Timur di angka 77,37 persen. Kemudian capaian vaksinasi lansia, Kepri menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melampaui 60 persen dosis 2 tepatnya di angka 69,01 persen.

Kemudian Gubernur Ansar melaporkan kepada Menko Airlangga berkenaan peningkatan kasus positif di Batam serta PMI yang masih ditangani di Kepri, Gubernur perlu kepastian tambahan alokasi reagen PCR dari pusat.

“Saat ini problem kita mengalami kekurangan reagen untuk PCR di BTKL. Saat ini dalam perkiraan akan habis di pertengahan Maret” kata Gubernur Ansar.

Permintaan Gubernur Ansar pun langsung di respon oleh Menkes yang menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.

Gubernur Ansar juga menyampaikan hasil survey serologi yang telah dilaksanakan di Kepri. Berdasarkan survei, hasilnya sebesar lebih kurang 90 persen.

Setiap 6 bulan akan dilakukan survey serologi untuk melihat sejauh mana antibodi yang terbentuk di masyarakat dari hasil vaksinasi” ungkap Gubernur Ansar.

Pada kesempatan itu, Gubernur tak lupa melaporkan pelaksanaan trip perdana Travel Bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan. Menurut Gubernur, pelaksanaannya telah dimulai dan berjalan baik dan lancar.

“Semua prosedur sudah dilalui. Ini kita pantau setiap hari. Sejauh ini berjalan baik dan tak ada satupun wisman tersebut yang terkonfirmasi positif” ujar Gubernur.

Gubernur pun mengungkapkan akan melaporkan progres perkembangan travel bubble ini dalam laporan khusus. Turut mendampingi Gubernur Ansar Jubir Satgas Covid 19 Kepri Tjetjep Yudiana dan Wakaset Satgas Covid 19 Kepri M.Darwin.

Penulis:Redaksi
Editor  :Redaksi