PRESMEDIA.ID,Bintan- Lakukan rehabilitas dan perbaikan drainase di Jalan Tirta Madu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepri menutup jalur penghubung antara Kecamatan Toapaya dan Bintan Timur ditutup di Kabupaten Bintan.
Sejumlah warga, yang sebelumnya tidak mengetahui adanya penutupan, terpaksa putar balik arah dan kembali ke jalan Lintas Barat, jika ingin menuju daerah Kijang atau sebalik-nya.
Chairul salah seorang supir Truck mengaku, atas adanya perbaikan Box Culvert di di jalan itu, terpaksa memutar melintasi proyek pembangunan Jalur Lintas Timur, jika ingin ke Gesek ataupun ke Kijang. Kondisi jalannya yang licin karena masih tanah timbunan membuat warga sering terpelest di jalan alternatif itu.
Namun demikian, Cairul mengaku sangat mendukung adanya perbaikan drainase di Area Jembatan Tanjakan Aqua Jalan Tirta Madu. Sebab kondisi drainase tersebut sudah rusak parah sejak dulu dan rawan ambruk.
“Sebenarnya drainase yang ditutup itu biasa kami sebut Jembatan Tanjakan Aqua. Kondisinya memang sudah ambruk dibagian ujungnya. Kalau ada iven olahraga saja ditampal sedikit, jika selesai ambruk lagi,”ujar pria berstatus duda ini, Senin (30/9/2019).
Selain rawan ambruk, drainase itu kata Dia, juga harus didalamkan lagi, sebab jika hujan melanda sering banjir. Bahkan biawak dan ular sering melintasi area drainase tersebut.
“Harapan Kami Semoga perbaikan drainasenya cepat selesai, Sebab merupakan jalur utama ke arah Gesek, Kecamatan Toapaya dan Batu 18, Kijang,”katanya.
Salah seorang pekerja proyek mengatakan jika rehabilitas drianase itu sudah berjalan beberapa minggu, dan saat ini masuk dalam tahap pelebaran. Kendati demikian, pekerja ini megaku tidak mengetahui masa waktu penyelesaian maupun besaran anggaran pembangunan.
�Setahu saya drainase ini dibangun dengan Box Culvert. Yang lainnya saya tak tau karena saya disini hanya tukang saja,”sebutnya. (Presmed8)
