PRESMEDIA.ID, Batam – Sebanyak 50,3 ton komoditas pertanian senilai Rp 1,2 Triliun dari Provinsi Kepulauan Riau diekspor ke luar negeri.
Jumlah ini menjadi bagian dari 1,3 juta ton komoditas pertanian Indonesia, senilai Rp 14,4 triliun yang diekspor ke Luar negeri sepanjang 2021.
Demikian dikatakan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan RI dalam Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 Jumat (31/12/2021) yang diikuti 34 Provinsi termasuk di Kepri.
Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 bertujuan agar, seluruh Provinsi di Indonesia sama-sama menargetkan peningkatan kualitas serta kuantitas ekspor yang ada.
Dengan total nilai ekspor pertanian Kepri ini, Gubernur Ansar Ahmad, mengatakan menjadi angin segar di akhir tahun 2021 bagi dunia eksportir yang ada di Kepri.
Ia juga berharap, kedepan komoditas ekspor bisa lebih ditingkatkan jumlahnya, sehingga dapat menghasilkan pundi-pundi yang melimpah dan terwujudnya masyarakat Kepri yang sejahtera.
Terima kasih kepada para eksportir dan pihak Kepolisian, begitu juga kepada pihak dan Bea Cukai. Yang telah memberi pelayanan dalam meningkatkan ekspor di Kepri. Hal ini merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama untuk mencapai tujuan pembangunan di Kepri,” kata Ansar saat mengikuti kegiatan Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 secara virtual di Kawasan Tunas Satu Industri Batam Centre, Kota Batam.
Menurut Ansar, peningkatan komoditas ekspor, menjadi unsur penting dalam upaya mengembalikan kejayaan perekonomian tanah air, terutama di Kepri.
Kepri sebagai daerah kelautan, lanjutnya usaha industri cukup mendominasi dalam dunia ekspor impor. Namun demikian, sektor pertanian juga  kata Gubernur, meskipun tidak terlalu signifikan , atau hanya 3,2 persen, sektor pertanian juga memiliki andil dalam perolehan PAD melalui sektor impor.
“Andil sektor pertanian kita di dunia ekspor hanya 3,2 persen. Kedepan kita tingkatkan lagi dari segi kualitas dan kuantitas. Meskipun kecil, tapi jelas bahwa sektor pertanian telah memberi andil di dunia ekspor kita,” ujar Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga mengajak seluruh unsur yang bersinggungan dengan dunia pertanian, agar memberikan dukungannya. Mendukung sejak dari sejak on farm sampai dengan off farm.
“Saat ini dunia ekspor kita berada di urutan ke 4 dibawah Jatim, Riau dan Sumut. Kedepan, kita yakin akan bisa lebih unggul dari Provinsi lain, selama kita kompak, konsisten dan serius mengelola sektor ini,” tutup Ansar.
Penulis:Ismail
Editor :Redaksi
Komentar