Ketua MPR Bamsoet: Jadikan Daerah Kita Seksi Agar Dilirik

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto Istimewa.
Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo. (Foto: Istimewa).

PRESMEDIA.ID, Batam- Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sejumlah langkah dan upaya yang dilakukan Pemprov Kepri dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta pelbagai program pembangunan di kawasan ekonomi khusus (KEK).

“Negara kita sangat terbuka bagi investor, sekarang ini bagaimana menjadikan daerah kita seksi agar dilirik,” kata Bambang Soesatyo di sela-sela kunjungannya selama dua hari di Batam dan Bintan pada Jumat dan Sabtu, (4-5/6/2021).

Figur yang akrab dipanggil Bamsoet ini menegaskan, hal utama yang harus diciptakan adalah kondisi keamanan harus stabil serta kepastian hukum harus jelas.

‘Inilah yang mendorong Presiden untuk memiliki undang-undang baru yang merangkum semua yaitu Omnibus Law,” ujarnya.

Bamsoet menilai, dengan kemudahan regulasi, aturan dan pengurusan perizinan juga menjadi hal penting pada Investor dalam berinvestasi.

“Kita semua memiliki tekad yang kuat, untuk membantu mewujudkan impian ini,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Bamsoet yang didampingi Gubernur Ansar itu, dijadwalkan meninjau sejumlah titik kawasan wisata di Lagoi Bintan seperti Bintan Track Gokart, Lagoi Bay, MV Doulos, Treasure Bay dan Banyan Tree pada Jumat (4/6/2021) petang.

Pada Sabtu (5/6/2021) pagi, Ketua MPR dan Gubernur Ansar juga meninjau lokasi sirkuit di Nongsa, Batam. Dalam kunjungan itu, Berbagai hal juga dibincangkan untuk kemajuan Kepri, termasuk investasi dan program pembangunan, sektor pariwisata dan olahraga juga mendapat perhatian serius.

Gubernur Paparkan Progres JBB

Dalam pada itu, di hadapan Ketua MPR RI Bamsoet, Gubernur Ansar pun memaparkan rencana-rencana pembangunan infrastruktur, terutama mengenai progres pembangunan Jembatan Batam Bintan (JBB). Termasuk bagian yang menjadi tanggung jawab Kepri, pusat dan KPBU.

”Tumbuhnya kawasan ekonomi khusus dan pertumbuhan industri, upaya-upaya menggeliatkan kembali sektor pariwisata. Terus kami bina dan perjuangkan. Insya Allah ini semua untuk Kepri semakin maju,” kata Gubernur Ansar,” di Lagoi, Kamis malam.

Dari pemerintah pusat, sambung Gubernur, akan ada kucuran dari APBN untuk pembangunan trace jembatan dari Batam, tepatnya kawasan Kabil ke Pulau Tanjung Sauh.

Pembangunan jembatan sepanjang 2 kilometer ini, dialokasikan dari APBN. Sementara untuk trace dari Tanjung Sauh ke Pulau Bintan, dilakukan melalui KPBU. Sejumlah investor sudah melirik dan Gubernur Ansar yakin semuanya selesai sesuai schedule.

Gubernur Ansar yakin jika sudah selesai, JBB akan mendukung long of stay wisatawan di Kepri semakin lama. Jika selama ini tiga hari, kedepan bisa lima hari, terlebih Batam dan Bintan sudah terkoneksi lewat jembatan.

“Semua ini sedang dalam proses. Ini kita karyakan dengan pola-pola ekonomi khusus supaya nilai ekonomis tetap terjaga dan tetap memberikan efek ekonomi yang tinggi,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Menurut Ansar, semua menjadi pusat pertumbuhan di Kepri. Juga akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi ke depan.

Terhadap persoalan JBB, Ketua MPR menuturkan merupakan ambisi pemerintah hari ini dengan membangun banyaknya jembatan. Termasuk menghubungkan Sumatera dan Jawa yang mungkin dua kali lipat panjang dari jembatan Batam-Bintan.

“Kami juga memikirkan kesinambungan pembangunan, sehingga perlu kembali ke pokok-pokok haluan negara,” tutur Bamsoet.

Tampak hadir Kadis Pariwisata Buralimar, Kabinda Kepri Brigjen Pol Dr. Riza Celvian Gumay, Tinton Soeprapto, Sudirman Almon, Junaidi Elvis dan Perwakilan BRC Wahab dan Staf Khusus Gubernur Suyono, di Batam saat kunjungan ke kawasan Sirkuit Nongsa, hadir juga Walikota sekaligus Kepala BP Batam H Muhammad Rudi.

Penulis: Redaksi
Editor: Ogawa