Pedestrian Jalan Bandara RHF Tanjungpinang Jadi Pusat Keramaian Baru dan Destinasi Wisata Kepri

Pedestrian Jalan Bandara RHF Jadi Destinasi Wisata Baru Tanjungpinang
Pedestrian Jalan Bandara RHF Jadi Destinasi Wisata Baru Tanjungpinang (Foto:Humas-Kepri) 

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Padesterian jalan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, menjadi pusat keramaian baru, aktivitas masyarakat kota Tanjungpinang.

Selain menjadi gerbang masuk jalur udara ke ibukota Provinsi Kepulauan Riau, Kawasan jalan Bandara, menjadi lokasi yang ramai dikunjungi sejumlah warga saat hari Sabtu dan Minggu pagi untuk berolahraga, bersantai dan duduk serta berfoto dengan latar belakang ikon kawasan disejumlah kawasan jalan yang baru direvitalisaisi PUPR provisi Kepri itu.

Sejumlah bangunan yang menjadi ikon dikawasan ini, diantaranya replika Kapal Bulang Linggi yang meruakan kapal perang legenda bangsa Melayu sepanjang enam meter dan lebar empat meter. Replika kapal ini, berdiri kokoh di media jalan, dilengkapi dengan dua layar, rumah di bagian buritan, tujuh perisai, serta bendera hula-hula.

Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi berbagai ornamen lainnya, seperti nama tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepulauan Riau, serta pernak pernik lain yang menjadikan kawasan ini indah dan juga nyaman.

Jalur yang cukup lebar dan ditata rapi, menjadikan Jalan Bandara Internasional RHF juga sangat nyaman bagi warga pejalan kaki sekaligus berolahraga.

Guna menjadikan kawasan ini kian nyaman, Pemerintah Provinsi Kepri juga menanam pohon pinang yang menjadi latar belakang penamaan Kota Tanjungpinang.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, mengatakan, penataan kawasan Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang menjadi salah satu proyek strategis penataan kawasan ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Selain menjadikan Jalan Bandara Internasional RHF sebagai wajah ibukota, kawasan ini diharapkan juga menjadi alternatif destinasi wisata baik bagi pendatang maupun warga Tanjungpinang.

Ansar juga mengatakan, penataan jalan Bandara RHF Tanjungpinang ini, juga membangkitkan sejarah penamaan kota Tanjungpinang, yang dulunya dulunya terdapat banyak pohon Pinang di tanjung-tanjung.

Selain Pohon Pinang, untuk menjadikan kawasan Jalan Bandara Internasional RHF lebih asri pemerintah juga akan menanam bunga Tanjung.

“Supaya semakin lengkap, disepanjang jalan Bandara ini nantinya akan kita tanami Pohon Tanjung dan pohon Pinang untuk mempertegas identitas kota ini,” ujar Ansar Ahmad,

Wajah Ibukota Sekaligus Destinasi Wisata Baru 

Kendati revitalisasi median dan pedestrian Jalan Bandara Internasional RHF tahap pertama ini telah rampung, namun peresmian penggunaan sarana dan prasarana yang ada di kawasan ini baru akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini.

Gubernur Ansar Ahmad menegaskan jika penataan kawasan Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang menjadi salah satu proyek strategis penataan kawasan ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Selain menjadikan Jalan Bandara Internasional RHF sebagai wajah ibukota, kawasan ini diharapkan juga menjadi alternatif destinasi wisata baik bagi pendatang maupun warga Tanjungpinang.

“Diharapkan Jalan Bandara RHF ini akan memberi kesan bagi siapa saja yang datang ke Tanjungpinang. Dengan dijadikannya kawasan ini sebagai destinasi, tentu akan berdampak kepada peningkatan kunjungan yang muaranya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” papar Ansar.

Di tahun 2023 ini, Pemprov Kepri kembali melaksanakan pembangunan dalam rangka peningkatan penataan kawasan jalan Bandara RHF.

“Pembangunan harus dilanjutkan karena jalan harus dioverlay sebaik mungkin,” ucap Ansar.

Tahun 2023 ini Pemprov Kepri melalui Dinas PUPR akan melaksanakan penataan lampu, serta penambahan beberapa aksesori di antaranya berupa tanjak berukuran besar dan keris.

Ansar menginginkan Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang ini menjadi ikon, menjadi kebanggaan Kepulauan Riau. Dengan ini Ansar mengingatkan agar semua pihak: masyarakat dan segenap instansi terkait, dapat menjaga, mengedepankan kepedulian menjadikan kawasan ini tetap asri dan nyaman.

“Sehingga kawasan ini betul-betul menjadi destinasi yang dapat menarik orang banyak datang, sehingga dapat membuat perekonomian masyarakat meningkat,” tutup Ansar.

Sejak pedestrian dan penataan median jalan Bandara RHF tahap pertama rampung, kawasan ini menjadi ramai. Bahkan hingga malam hari. Aktivitas ekonomi di kawasan ini semakin bergeliat. Aktivitas perdagangan mikro dan menengah bertumbuh. Demikian pula jasa. Ini terlihat dari ramainya toko-toko menjual makanan yang sesak oleh pengunjung. Khususnya pada sore dan malam hari.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi