PRESMEDIA.ID, Jakarta – Penggunaan media digital kini sudah menjadi tuntutan bagi dunia usaha. Melalui medium digital, semua aktivitas menjadi lebih mudah, bahkan bisa lebih cepat, termasuk bagi pelaku usaha di negeri ini.
Menyadari hal ini, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar pada Kamis (17/6 2021) di Istana Kepresidenan, menginstruksikan dan mendorong percepatan digitalisasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Potensi ekonomi digital Indonesia yang amat besar. Mengutip data Indonesia E-Commerce Association (idEA), pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital sudah mencapai 13,7 juta pelaku, atau sekitar 12 persen dari total pelaku, hingga Mei 2021,” ujar Presiden.
Ditambahkannya, pencapaian pengguna digital di sektor UMKM tentu menjadi kabar gembira dan menjadi dasar pelaku usaha untuk maju lebih baik lagi.
Di tempat sama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menambahkan, bagi pemerintah pencapaian ini masih dinilai kurang. Pemerintah pun menetapkan target 30 juta pelaku yang sudah melek digital pada 2024.
“Strategi yang tepat tentunya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan target tersebut. Harus ada strategi proaktif jemput bola untuk melakukan pendampingan, kurasi produk, SDM-nya, pembiayaan, sampai mereka bisa onboarding di e-commerce,†kata Teten.
Selain itu, Teten mengungkapkan bahwa nantinya akan dibentuk program project management officer (PMO) lintas sektoral atau lintas kementerian yang nantinya mengkonsolidasikan proses digitalisasi tersebut.
Penulis: Redaksi
Editor: Ogawa
