
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Program pinjaman lunak bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepri rencananya dibuka pertengahan September 2021 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kepri, Agusnawarman mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Bank Riau Kepri, yang tertuang dalam nota kesepahaman bersama (MoU) antara Pemprov Kepri dan Bank Riau Kepri.
Kini, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepri dan pihak Bank Riau Kepri sedang menggodok perjanjian kerja sama (PKS) untuk menjalankan program tersebut.
“Setelah selesai, nanti dilanjutkan dengan penandatanganan PKS. Ditargetkan, pertengahan September ini akan jalan,” kata Agusnawarman, Kamis (26/8/2021).
Dalam pembahasan PKS itu, lanjut Agus, juga akan dibahas teknis serta syarat pengajuan pinjaman lunak bagi para pelaku UMKM yang akan melakukan pinjaman.
”Termasuk jeda dalam melakukan pembayaran angsuran seperti yang diusulkan Gubernur, beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Menurutnya, program pinjaman lunak tanpa bunga yang diusung Gubernur ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak ekonomi Kepri di masa pandemi Covid-19 melalui sektor UMKM.
Maka dari itu, Gubernur meminta pihak Bank Riau Kepri memberikan keringanan berupaya tenor maksimal pinjaman selama 2 tahun dan pembayaran angsuran pertama dimulai pada bulan ke-4 setelah peminjaman.
Hal tersebut guna memberikan napas lega kepada para pelaku UMKM yang baru memulai usahanya.
“Permintaan Pak Gubernur memang seperti itu, mudah-mudahan dapat diakomodir pada saat pembahasan PKS,” kata Agus.
Mantan Sekwan Kabupaten Bintan ini menambahkan, para pelaku UMKM nantinya boleh memanfaatkan program pinjaman lunak dengan maksimal Rp 20 juta.
”Untuk proses verifikasi, validasi hingga persetujuan pinjaman akan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Riau Kepri. Jadi, tidak ke Dinas UMKM lagi,” terang Agus.
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari menandatangani nota kesepahaman bersama tentang kredit/pembiayaan UMKM dengan subsidi bunga/marjin, Jumat (20/8) di Menara Hang Merdu Bank Riau Kepri, Pekanbaru, Riau.
Dalam kesempatan itu, Ansar mengatakan Pemprov Kepri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk menanggung bunga pinjaman para pelaku UMKM.
Setiap UMKM Bisa Pinjam Hingga Rp20 Juta
Menurut Ansar, jika setiap UMKM bisa meminjam maksimal Rp20 juta, maka akan ada seribu UMKM yang dapat memanfaatkan program tersebut.
“Jika jumlah pinjamannya bervariasi, seperti ada yang pinjam Rp5 juta, Rp10 juta dan sebagainya. Maka jumlah UMKM yang dapat memanfaatkan program ini bisa lebih banyak lagi,” tuturnya.
Ansar menjelaskan, selama pandemi ini memang harus ada langkah strategis untuk mendongkrak perekonomian di Kepri. Dan program pinjaman lunak tanpa bunga ini sendiri adalah salah satu langkah untuk menjaga eksistensi UMKM.
Karena UMKM sendiri merupakan basis ekonomi kerakyatan yang harus dipupuk, dijaga dan dipelihara agar mampu menjadi roda ekonomi kerakyatan yang handal.
“Kita pilih Bank Riau Kepri, karena ini punya kita. Dan bantuan modal bagi UMKM yang diberikan, jaminan bunganya sepenuhnya menjadi tanggungan Pemprov Kepri,” ucapnya.
Selama program ini berjalan, lanjut Gubernur, Pemprov Kepri akan bersungguh-sungguh dalam melakukan pengawasan serta akan melakukan asistensi. Tujuannya agar program ini bisa berlanjut dan UMKM bisa berkembang.
“Semoga program ini lancar dan berlanjut terus. Pelatihan-pelatihan untuk UMKM akan kita lakukan dengan cara mengkoordinir Pemerintah di Kabupaten dan Kota agar memberikan pendampingan,” tutupnya.
Penulis: Ismail
Editor: Ogawa