BPJS-TK-Tanjungpinang

Sederet Kerajinan Tas Etnik Asal dari Indonesia yang Mendunia

Kerajinan tas etnis asal Jawa Barat. (Foto: RRI/Presmedia.id)
Kerajinan tas etnis asal Jawa Barat. (Foto: RRI/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Indonesia terkenal dengan keberagaman suku dan budaya yang tersebar di seluruh pulau. Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya yang unik, termasuk dalam kerajinan tas-tas etnik khas Indonesia.

Tas-tas etnik ini adalah bagian penting dari budaya setiap daerah dan sering kali merefleksikan kekayaan seni dan kearifan lokal. Bahkan, tas-tas ini tidak hanya dijual di lokal, namun telah tembus ke pasar dunia.

Berikut adalah beberapa contoh tas etnik asli Indonesia dari berbagai daerah dikutip dari rri.co.id:

  1. Noken

Salah satu tas etnik asli Indonesia adalah noken, yang berasal dari Papua. Tas ini terbuat dari serat kulit kayu pohon manduam dan pohon nawa. Noken memiliki bentuk berlubang-lubang dan tekstur yang lentur.

Tas ini digunakan untuk membawa belanjaan sehari-hari dan cara menggunakannya cukup unik, yaitu dengan menggantungkannya di dahi atau kepala.

Noken melambangkan kehidupan yang baik, kesuburan, dan perdamaian bagi masyarakat Papua dan bahkan masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

  1. Anjat

Tas etnik asli Indonesia lainnya berasal dari Suku Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, yang disebut anjat. Tas ini dibuat dari kulit rotan dan memiliki bentuk tabung yang unik.

Anjat digunakan oleh pria Dayak untuk membawa perbekalan saat berburu dan oleh wanita Dayak untuk menyimpan baju atau makanan saat berkebun. Tas anjat juga dikenali melalui motif khas Suku Dayak.

  1. Koja

Tas etnik koja berasal dari Suku Baduy dan terbuat dari kulit pohon teureup yang dikeringkan dan dirajut menjadi tas. Tas ini digunakan oleh masyarakat Baduy untuk berladang, bercocok tanam, dan menangkap ikan. Keunikan lainnya adalah tas koja akan membusuk secara alami ketika tidak lagi digunakan.

  1. Tas Tenun

Tas etnik tenun populer berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tas ini sering memiliki hiasan rumbai-rumbai di bagian bawahnya dan berbagai motif unik, seperti motif burung, subahnale, enggok, merak, hingga wayang. Tas tenun sering menjadi oleh-oleh populer dan dijual hingga ke luar negeri.

  1. Tas Rotan

Bali terkenal dengan kerajinan tangan dari rotan, termasuk tas rotan. Tas ini memiliki bentuk bulat seperti roda dan sering disebut “tas roda.” Tas rotan khas Bali dihasilkan melalui teknik anyaman dan memiliki berbagai motif unik. Tas rotan sering menjadi pilihan wisatawan sebagai oleh-oleh khas Bali.

  1. Sepu

Tas etnik sepu berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Tas selempang ini terbuat dari kain tenun pa’tannun yang dibuat oleh masyarakat Toraja.

Tas sepu biasanya dipadankan dengan pakaian adat dan digunakan dalam berbagai upacara adat Toraja, seperti perkawinan dan upacara kematian.

  1. Tas Manik-Manik

Tas etnik manik-manik khas Suku Dayak terbuat dari manik-manik dengan motif khas Dayak. Motif manik-manik ini tidak hanya sekadar hiasan; masyarakat Dayak percaya bahwa manik-manik memiliki nilai magis yang melindungi dan memberikan semangat hidup. Tas manik-manik khas Dayak dapat ditemukan di Kalimantan Selatan.

Tas-tas etnik ini bukan hanya produk kerajinan tangan, tetapi juga merefleksikan kekayaan budaya dan seni setiap daerah di Indonesia. Mereka adalah salah satu cara yang indah untuk menghargai dan memahami keberagaman budaya Nusantara.

Penulis: Presmedia
Editor  : Albet

Komentar