PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pemeriksaan takaran tera dispenser Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta penggunaan kartu kendali Brizzi dalam pengisian BBM Solar di Tanjungpinang, Jumat (3/10/2023).
Hasilnya, ditemukan sejumlah mobil kendaraan boks dan mobil pribadi, mengisi BBM Solar menggunakan kartu Brizzi tidak sesuai dengan plat nomor kendaraan yang digunakan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Tanjungpinang Riany mengatakan, pemeriksaan tera dan ketepatan penyaluran BBM Solar melalui kartu kendali Brizzi di SPBU itu, dilakukan bersama Tim Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
Dari pemeriksaan tera, Disperindag kota Tanjungpinang menyatakan tera dispenser SPBU dalam kondisi stabil serta sesuai dengan ukuran takaran, segel peralatan tidak rusak, tidak disalahgunakan, dan takaran bahan bakar juga dalam batas toleransi yang ditetapkan.
Sementara dalam penggunaan kartu Brizzi, ditemukan pengisian BBM dengan kartu kendali Brizzi, tidak sesuai dengan nomor plat mobil yang digunakan.
Terkait dengan hal ini, Riany mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait dan akan mengambil tindakan jika diperlukan.
“Kami mengingatkan bahwa pengisian untuk kendaraan roda 4 maksimal 30 liter dan kendaraan roda 6 maksimal 60 liter. Dengan aturan ini, kami ingin masyarakat mematuhi peraturan pemerintah,” pungkasnya.
Penggunaan kartu Brizzi lanjutnya, harus sesuai dengan kendaraan yang mereka gunakan agar dapat mengisi BBM solar di SPBU dengan benar.
“Melalui pemeriksaan ini, kami ingin memastikan bahwa penggunaan kartu kendali Brizzi digunakan sesuai dengan kendaraan yang seharusnya, dan tidak disalahgunakan,” tambahnya.
Selain itu, Riany menegaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi pelanggaran pengisian BBM solar, dan tindakan serta sanksi akan diambil sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sementara mengenai ketersediaan stok BBM, Riany mengatakan, menurut SPBU stok solar aman kendati masih ditemukan antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU.
“Saat ini, lalu lintas sedang padat, namun pasokan solar di Tanjungpinang aman, dan SPBU serta Pertamina sudah mengetahuinya,” jelasnya.
Sementara itu, pengawas SPBU PT Energi Sejahtera, Rio, menjelaskan bahwa kartu Brizzi hanya boleh digunakan untuk mengisi BBM solar sesuai dengan plat kendaraan yang digunakan.
Meskipun demikian, dia juga mengaku pernah menemukan beberapa pengendara yang meminjam kartu Brizzi milik orang lain dari satu perusahaan.
Selain itu, pengendara ke SPBU juga beralasan, bahwa kartu Brizzi-nya rusak dan meminjam kartu Brizzi milik teman mereka.
Namun, kami tidak mengizinkan pengisian jika kartu tidak sesuai dengan kendaraan yang digunakan,” ungkapnya.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur
Komentar