PRESMEDIA.ID,Batam- Sejumlah pengamat menilai sosok Plt.Gubernur Kepri Isdianto lebih berpeluang diusung Partai PKS di banding sosok Ismeth Abdullah.
Selain Isdianto sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Hanura yang memiliki 3 kursi di parlemen. Elaktabilitas calon gubernur defenitif Kepri itu dikatakan lebih Moncret dari bakal calon gubernur lainya.
Pemerhati Pilkada Kepri Muhammad Ridwan di Batam menilai, memang pasti sulit bagi Ismet Abdullah mendapatkan perahu partai Politik, karena yang bersangkutan pernah dipidana korupsi.
Pun, MK juga memutuskan, mantan terpidana korupsi yang maju sebagai calon di Pilkada, wajib mengumumkan dirinya sebagai mantan terpidana.
“Tentu hal ini juga pasti memberatkan bagi Partai manapun. Apa lagi partai yang mengkampanyekan citranya sebagai partai anti korupsi,”ujar Ridwan pada wartawan saat dikonfrimasi Jum’at (24/7/2020).
Ridwan menilai, wajar-wajar saja kalau pendukung Ismeth begitu keras mendorong agar PKS mengusungnya. Padahal publik sudah mengetahui bahwa PKS sudah sepakat untuk mencalonkan kadernya sendiri.
Jika pilihannya antara Isdianto dengan Ismeth Abdullah, menurut Ridwan akan lebih mungkin dan rasional DPP-PKS memilih Isdianto yang kabarnya hari Senin depan bakal dilantik sebagai Gubernur Kepri definitif.
Sementara Suryani yang merupakan kader PKS juga dipastikan akan diusung oleh partainya sendiri yang memiliki 6 kursi di parlemen. Dengan demikian pasangan Isdianto-Suryani telah memenuhi Syarat mendaftarkan sebagai calon.
“Ismeth punya modal partai apa? Apa misalnya punya rekom dari DPP-PAN, PPP atau Demokrat?. Sementara Isdianto sudah jelas mengantongi rekom dari DPP Hanura,”ujarnya.
Dengan mengantogi rekom dari Hanura, lanjut Ridwan, Isdianto lebih memungkinkan berkoalisi dengan PKS dan memiliki cukup syarat untuk mendaftar ke KPU.
“Belum lagi dari sisi polling, Isdianto masih unggul disurvei yang dilakukan Indobarometer. Pada akhir bulan Juli ini, elektabilitasnya tertinggi dibanding acalon lain,”imbuhnya.
Sebagai mana riles yang dikeluarkan lembaga survei Indo Barometer, dari hasil survei elektabilitas sejumlah kandidat, Isdianto bertengger di posisi teratas untuk tingkat elektabilitas dibanding 3 nama kandidat bakal calon Gubernur Kepri.
Elektabilitas Isdianto berada diangka 32,0 persen, kemudian disusul Ansar Ahmad diangka 19,5 persen, sementara diposisi ketiga ada Ismeth Abdullah dengan angka 17,5 persen dan terakhir Soerya Respationo dengan elektabilitas hanya 14,1 persen.
Ridwan melanjutkan, jika memang masih bernafsu untuk maju pada Pilkada Kepri, harusnya sudah bisa membaca peta politik terbaru dan maju sebagai calon independen seperti rencana awalnya dengan Irwan Nasir.
“Ya kenapa tidak dilanjutkan saja maju sebagai calon independen kemarin itu, jika memang masih berhasrat dan merasa masih memiliki dukungan dari masyarakat, kan sederhana,”ujarnya.
Namun dengan waktunya yang sudah lewat, Ridwan mengatakan, Ismeth lebih baik menjadi pinisepuh, penasihat dan menjadi orang tua yang membimbing dan mengayomi semua.
Penulis:RedaksiÂ
Komentar