
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau me-refocusing Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk penanganan Covid-19.
Total anggaran yang rencanany akan di-refocusing mencapai Rp186 miliar.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar menjelaskan, refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 itu, dilakukan dengan memotong dan membatalkan sejumlah kegitan OPD yang sebelumnya telah dialokasiakan di APBD 2021 murin
Saat ini lanjut Ansar, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepri sedang membahas anggaran yang dirfocusing tersebut,
”Totalnya nanti ada sekitar Rp186 miliar. Dana itu akan digunakan untuk tiga hal. Yakni, penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, perlindungan sosial. Kita belum bisa merencanakan secara detail jumlah anggaran untuk ketiga komponen tersebut,” kata Ansar.
Selain mempersiapkan refocusing anggaran, TAPD lanjut Ansar, juga sedang bekerja keras mengalihkan serta memikirkan defisit yang cukup besar sekitar Rp 300 miliar.
“Karena, defisit kita juga besar jadi belanja mana yag mau dialihkan digeser sedang didudukan oleh tim. Makanya, kita belum berani bicara gamblang, jika sudah final baru kita sampaikan,” terangnya.
Untuk diketahui, APBD Kepri 2021 sebesar Rp 3,986 triliun. Dari besaran tersebut pendapatan daerah Kepri tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp 3,701 triliun.
Dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,352 triliun, Dana transfer pemerintah pusat sebesar Rp2,348 triliun, dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp1,2 miliar, serta silpa sebesar Rp 285 miliar.
Penulis: Ismail
Editor: Ogawa